ASEAN malah bisa menjadi kekuatan penyeimbang yang vital, menjembatani perbedaan, dan membangun arsitektur keamanan regional yang inklusif dan berkelanjutan di Asia Tenggara.
Tantangan ini memang besar, tetapi begitu juga peluangnya. ASEAN memiliki kesempatan untuk membuktikan relevansinya di abad ke-21, bukan sebagai penonton pasif, tetapi sebagai arsitek aktif dalam membentuk lanskap geopolitik Asia Tenggara.
Inilah panggilan bagi ASEAN untuk bangkit dan memainkan perannya sebagai penyeimbang strategis di tengah pusaran persaingan global.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!