Mohon tunggu...
Ludiro Madu
Ludiro Madu Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Mengajar di Jurusan Ilmu Hubungan Internasional UPN 'Veteran' Yogyakarta.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ronaldo: Antara Cangkir Kopi dan Stadion

22 Juni 2024   22:04 Diperbarui: 22 Juni 2024   22:18 261
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://encrypted-tbn0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcTCCokiGqEa90lwdMH9TfcLsRJ3nuIPNPajkc1cDc1yolwzESXL8Xzw2nA&s=10

Di remang Lisboa, kopi mengepul,
Bagai gol Ronaldo di Santiago Bernabéu.
Bola mengalir, umpan presisi sang kapten,
Sorak imajiner memenuhi udara Dortmund.

Ronaldo, bintang abadi Portugal,
Menembus batas Schengen, melampaui Brexit.
Turki-Portugal, Barat-Timur beradu,
Dalam secangkir yang menyatukan peradaban.

Antara cangkir dan stadion,
Geopolitik dimainkan dengan bola.
Kopi jadi saksi bisu perjalanan sejarah,
Dari kolonial hingga Uni Eropa yang goyah.

Baca juga: Socrates dan Kopi

Malam ini, dalam aroma kopi yang mengular,
Lebih dari sekedar laga bola,
Ada kisah identitas, ambisi, dan mimpi Eropa,
Dengan tinta kopi di atas rumput hijau.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Baca juga: Hitamnya Kopi

Baca juga: Kopi yang Tersisa

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun