Seruput kopi di pagi hari,
Menawar rasa ingin yang tak terperi,
Ambisi berlebihan terasa berat,
Kopi mengajakku pada ketenangan jiwa
Di pinggiran waktu, aku menepi,
Duduk bersama cangkir yang mengerti,
Bukan ragu yang menggelayutku,
Jadi kucoba menawar rasa
Tak manis, tak asin, hanya pahit,
Seperti hidup yang tak selalu sempurna,
Kopi menemaniku dalam kesendirian,
Bergaya ala Sartre yang bermenung.
Sendiri bukan terlantar,
Dalam kopi, ada jawaban yang nyata,
Seruput demi seruput menjernihkan pikiran,
Kopi oh kopi, kudapati rasa dalam pahitmu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H