Mohon tunggu...
Ludiro Madu
Ludiro Madu Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Mengajar di Jurusan Ilmu Hubungan Internasional UPN 'Veteran' Yogyakarta.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ada Rasa Di Pahitnya Kopi

15 Juni 2024   13:12 Diperbarui: 15 Juni 2024   20:22 219
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Shutterstock/worradirek)

Seruput kopi di pagi hari,
Menawar rasa ingin yang tak terperi,
Ambisi berlebihan terasa berat,
Kopi mengajakku pada ketenangan jiwa

Di pinggiran waktu, aku menepi,
Duduk bersama cangkir yang mengerti,
Bukan ragu yang menggelayutku,
Jadi kucoba menawar rasa

Tak manis, tak asin, hanya pahit,
Seperti hidup yang tak selalu sempurna,
Kopi menemaniku dalam kesendirian,
Bergaya ala Sartre yang bermenung.

Baca juga: Socrates dan Kopi

Sendiri bukan terlantar,
Dalam kopi, ada jawaban yang nyata,
Seruput demi seruput menjernihkan pikiran,
Kopi oh kopi, kudapati rasa dalam pahitmu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Baca juga: Hitamnya Kopi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun