Kerjasama keamanan multilateral yang erat antara Jerman, UEFA, dan negara-negara peserta untuk mengantisipasi dan menangkal potensi risiko tersebut.Â
Di luar isu Rusia-Ukraina, Euro 2024 juga dapat menjadi ajang bagi negara-negara Eropa untuk mempromosikan agenda dan kepentingan geopolitik mereka.Â
Negara-negara itu dapat menggunakan partisipasi dan performa mereka di Euro 2024 untuk meningkatkan soft power, menarik investasi, dan memperkuat hubungan diplomatik dengan negara-negara lain.Â
Kesuksesan tim nasional dapat diterjemahkan menjadi peningkatan prestise dan pengaruh negara di kancah internasional.
Namun, Euro 2024 juga berpotensi menjadi katalis bagi gerakan sosial-politik di Eropa. Turnamen ini dapat menjadi platform bagi ekspresi identitas nasional, aspirasi kemerdekaan, atau tuntutan perubahan politik oleh suporter dan masyarakat.Â
Demonstrasi atau protes politik dapat terjadi selama pertandingan, yang menguji kesiapan Jerman dan UEFA dalam menyikapi dinamika tersebut.
Euro 2024 dapat menjadi cerminan dari lanskap geopolitik Eropa yang kompleks dan saling terkait. Sepak bola mungkin saja tidak bisa menyelesaikan konflik geopolitik, tetapi cabang olah raga itu dapat menjadi jembatan yang menyatukan perbedaan dan mempromosikan perdamaian.Â
Melalui semangat sportivitas dan persaingan yang sehat, turnamen ini berpotensi menjadi kekuatan positif dalam hubungan internasional Eropa. Bagaimana Jerman dan UEFA menavigasi kompleksitas geopolitik ini akan sangat menentukan kesuksesan dan dampak jangka panjang dari Euro 2024.Â
Dengan kepemimpinan yang bijaksana, komunikasi yang transparan, dan komitmen terhadap nilai-nilai bersama, sepak bola dapat menjadi alat diplomatik yang kuat untuk mempromosikan stabilitas, rekonsiliasi, dan kerjasama di benua yang sedang bergejolak ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H