Ketiga, ucapan selamat juga berpotensi meningkatkan kepercayaan investor global terhadap iklim usaha dan politik Indonesia pasca pemilu. Pada gilirannya, kepercayaan itu mendorong laju investasi asing ke Indonesia (Taylor, 2023). Dengan demikian, ucapan selamat para pemimpin dunia punya arti penting memperkuat hubungan luar negeri Indonesia secara menyeluruh.
Dalam pernyataannya, Prabowo menyampaikan harapan untuk dapat bekerja sama dengan para pemimpin dunia tersebut guna mengatasi tantangan bersama seperti perubahan iklim, menjaga stabilitas kawasan Indo-Pasifik, serta memastikan perdamaian dan keamanan internasional.
Pemberian ucapan selamat itu sebenarnya secara tidak langsung berkaitan juga dengan keingintahuan para pemimpin negara lain terhadap kebijakan luar negeri pemimpin baru di Indonesia yang terpilih melalui pilpres 2024. Ada kemungkinan muncul kekawatiran tentang cara kepemimpinan baru akan memandu kebijakan luar negeri Indonesia mulai 20 Oktober 2024 hingga 2029.Â
Presiden Joko Widodo, misalnya, memulai pemerintahannya pada tahun 2014 dengan persepsi bahwa Jokowi memiliki minat yang rendah terhadap kebijakan luar negeri. Sebagian besar masyarakat memandang bahwa isu-isu internasional bukan kekuatannya.Â
Meskipun demikian, dalam masa jabatan keduanya, Presiden Jokowi telah memperlihatkan perubahan. Jokowi mendorong 'aktivisme' Indonesia di ASEAN, khususnya dalam menangani masalah Myanmar dan menjalankan kepemimpinan ASEAN, berusaha menjadi kawan dialog dalam krisis Rusia-Ukraina, dan menjadi tuan rumah KTT G20 di tengah ketegangan antara negara-negara Barat melawan Rusia.
Sementara itu, capres Prabowo menunjukkan pengetahuannya mengenai kebijakan luar negeri Indonesia. Dalam pidato di CSIS Jakarta mengenai arah dan kebijakan luar negeri Indonesia, Prabowo menawarkan good neighbor policy. Melalui kebijakan itu, Prabowo mengajukan tawaran kebijakan untuk memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dengan negara-negara lain. Ini menunjukkan visi global dan kepemimpinan strategis yang hendak ditampilkan Prabowo dalam politik luar negeri Indonesia ke depan.
Momen ucapan selamat dari sejumlah pemimpin negara ini mengindikasikan dukungan dan antusiasme global terhadap perkembangan demokrasi dan dinamika politik di Indonesia. Bagi capres Prabowo, ucapan selamat itu sekaligus menjadi modal penting dan komitmen kuat untuk melanjutkan hubungan bilateral selama ini.
Lebih lanjut, kepemimpinan Prabowo diharapkan dapat memperkuat diplomasi dan posisi tawar Indonesia dalam hubungan bilateral dan di kancah internasional pada lima tahun ke depan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H