Perhentian terakhir dari lawatan Presiden Joko 'Jokowi' Widodo ke Asia Timur adalah Korea Selatan (Korsel) pada 28/7/2022.Â
Kunjungan itu merupakan pertemuan pertama kedua kepala negara setelah Yoon Suk-yeol terpilih menjadi Presiden Korsel pada 10 Mei 2022.
Kunjungan ini sepertinya ingin menegaskan hubungan baik kedua negara sangat relevan diteruskan oleh Presiden baru Korsel.Â
Sebelumnya hubungan baik kedua negara ditunjukkan dengan saling kunjung antara Presiden Jokowi dan Presiden Korsel sebelumnya, yaitu Moon Jae-in.
Kita tentu ingat dengan keakraban kedua Presiden itu. Di Indonesia, Jokowi mengajak  Moon berkunjung ke Bogor Trade Mall (9/11/2017). Sebaliknya, Moon mengajak Jokowi blusukan ke kawasan Dongdaemun, Seoul (10/9/2018).
Perhentian terakhir dari lawatan ke tiga negara di Asia Timur itu itu juga menjelaskan keinginan Indonesia mempertahankan hubungan bilateral strategis dengan Korea Selatan.Â
Kedua negara merupakan mitra strategis khusus. Bahkan, mereka akan memperingati 50 tahun hubungan persahabatan tahun 2023.
Dalam pertemuan dengan Presiden Yoon, Jokowi meyakini bahwa kemitraan Korsel dan Indonesia akan makin kokoh. Jokowi membawa dua misi diplomasi strategis, yaitu kemitraan di bidang ekonomi dan pertahanan.
Dari sisi Indonesia, investasi Korsel mencatatkan pertumbuhan pesat. Investasi itu khususnya berlangsung di bidang industri baja, petrokimia, baterai kendaraan listrik, industri kabel listrik, telekomunikasi, hingga energi terbarukan.
Dalam pertemuan dengan Presiden Yoon, Jokowi sangat berharap Korsel berinvestasi di bidang percepatan pembangunan ekosistem mobil listrik di Indonesia.Â