Mohon tunggu...
Ludiro Madu
Ludiro Madu Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Mengajar di Jurusan Ilmu Hubungan Internasional UPN 'Veteran' Yogyakarta.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Digoda Kopi

13 Juni 2022   12:00 Diperbarui: 13 Juni 2022   12:05 431
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
encrypted-tbn0.gstatic.com

Kereta berlari kencang,
Walau tanpa api lagi
Hehijauan sawah terhampar,
Sekelebatan mata saja
Terasa cepat berlalu
Seakan menolak dinikmati

Kenikmatan pun terganggu
Aroma kopi kereta menyapa
Pelan menyentuh hidung
Menebar perangkap
Membelokkan ingatan soal sawah

Salahku sendiri mau digoda kopi
Katanya, "kopi tak pernah sekalipun
memilih siapa yang layak menikmatinya"
"Semua sama di hadapan kopi"
Begitu ujarnya...

10 menit setelah stasiun Cirebon, 13 Juni 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun