Soal penerima vaksin booster mau ke luar negeri atau tidak, itu setelah vaksin booster ini, bukan berarti masyarakat yang tidak ke luar negeri tidak memerlukannya.
Bukan itu maksud tulisan ini. Vaksin booster tetap diperlukan untuk menghadapi mutasi virus Corona, yaitu Omicron dan varian lainnya. Vaksin booster tentu saja dapat meningkatkan efektivitas bada melawan Covid-19.
Hal yang menjadi fokus persoalan lebih pada kenyataan bahwa keempat vaksin itu memiliki efek samping berbeda dengan vaksin Sinovac.Â
Pada vaksin Pfizer dan Aztrazeneca, efek samping ini harus menjadi perhatian bagi para penerima vaksin booster. Seperti gambar di bawah ini, masing-masing vaksin memiliki efek samping berbeda.
Selain seperti di gambar, vaksin Sinovac kabarnya memiliki efek menaikkan nafsu makan. Karena ini kabarnya saja, tidak semua orang mengalami. Ini bukan nafsu-nafsu lainnya, termasuk bukan nafsu menulis makin banyak ke Kompasiana dalam satu hari:).Â
Seperti vaksin Pfizer, Astrazeneca, Moderna yang juga dikabarkan menimbulkan demam dan badan lemas bagi penerimanya.
Memang tidak semua penerima mengalami demam dan/atau badan lemas. Beberapa teman ternyata tidak mengalami keluhan itu. Setelah mendapat vaksin booster, mereka dapat tetap berjalan kaki dan melakukan aktivitas seperti biasa.
Dengan berbagai efek samping itu, para calon penerima vaksin booster perlu melakukan beberapa persiapan untuk badan mereka dapat menerima vaksin itu. Persiapan-persiapan ini penting untuk menjaga kondisi badan tetap bugar atau fit.Â
Bahkan yang lebih penting sebenarnya adalah berpikir sehat. Jangan sampai informasi mengenai efek samping ini malah menjadi beban pikiran, sehingga  menyebabkan calon penerima vaksin merasa takut dan stres.Â