Mohon tunggu...
Ludiro Madu
Ludiro Madu Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Mengajar di Jurusan Ilmu Hubungan Internasional UPN 'Veteran' Yogyakarta.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Menunggu Wahyu

4 Januari 2022   10:19 Diperbarui: 4 Januari 2022   18:44 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://wallup.net/women-redhead-landscape/

Tahun telah berganti
Semangat dan harapan perlu berganti juga
Rencana baru perlu ditorehkan
Di secarik kertas digital baru

Namun hari dan tanggal tetaplah sama
Gadget pun masih sama
Seperti bola yang selalu bulat
Seperti timnas sepakbola kita yang selalu juara runner-up
Haruskan janjiku padamu berbeda?

Tiga hari di tahun baru 2022 ini sudah menunggu wahyu
Seperti tahun lalu, tidak jelas kamu datang kapan
Kapan-kapan selalu jadi jawabanmu
Ketidakjelasan seolah menjadi garis hidupmu

Padahal datangmu selalu kutunggu
Padahal tiga cangkir kopi sudah kuteguk
Haruskah aku laku prihatin?
Merapalkan doa tengah malam?
Berpuasa sekian hari?
Tak ada tanda-tanda kamu muncul

Wahyu, datangmu kan memberiku masa cerah
Membedakan hari esok dari masa lalu

Kaki Merapi, 4 Januari 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun