Mohon tunggu...
Ludiro Madu
Ludiro Madu Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Mengajar di Jurusan Ilmu Hubungan Internasional UPN 'Veteran' Yogyakarta.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Menepikan Hidup

2 Januari 2022   17:33 Diperbarui: 2 Januari 2022   17:54 232
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: hdqwalls.com

Hari ke-2 di tahun baru
Terduduk meringankan deru nafas
Menepi dari riuhnya pasar ambisi
Terpekur menyepikan galau
Meredakan kacaunya pikiran
Di tengah lalu-lalang ego

Trasa jiwa ini tlah menua
Tanpa kuasa menentang masa
Tiada lagi niat menantang jaman
Beradu mulut tinggal ratapan
Berdebat pikir jadi percuma

Tahun memang baru
Tapi wadah ini sudah melenguh
Cuma mengenang cita diri
Dalam kekangan idaman kata
Hanya bertahan dalam sapa

Menenangkan cita dan asa
Merapalkan doa-doa pujian
Mendaraskan kitab kehidupan
Menuliskan puisi sukur ini
Duduk menyepi
Menepikan hidup

Kaki Merapi, 2 Januari 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun