Mohon tunggu...
Ludiro Madu
Ludiro Madu Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Mengajar di Jurusan Ilmu Hubungan Internasional UPN 'Veteran' Yogyakarta.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pendekap Cinta

19 Desember 2021   00:03 Diperbarui: 19 Desember 2021   00:19 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Purnama itu berpendar
Seperti cinta menyapanya
Sekali terang, lalu gelap
Bagai pintu rumah
Tanpa membuka
Begitu pun tanpa menutupnya
Seolah semua terbuka
Tapi menutup seketika
Lalu-lalang cinta
Tanpa pernah berhenti
Cinta semalam
Tapi sekejap saja
Lalu menutup lagi pintu itu

Di suatu masa
Pintu itu melepuh sudah
Selalu terbuka, tanpa menutup
Kini rumah kasih itu menganga
Tanpa pernah ditutup lagi
Tapi rumah itu sudah menua

Seketika cinta lamanya merajuk masuk
Meminta harapan
Dia pun mendekapnya
Demi sisa hidupnya
Menua bersama cinta itu

Kaki Merapi, 18 Desember 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun