2. Arena perebutan dominasi global antara Amerika Serikat (AS) dan China. Sejatinya, ini merupakan isu lama, namun tetap menarik. Persaingan global kedua negara tidak hanya di Laut China Selatan dan per-vaksin-an, namun juga olah raga. Pada akhirnya, AS menjadi juara pertama Olimpiade 2020. Namun demikian, dominasi AS hanya terpaut tipis ketimbang China.
3. Meningkatnya pengaruh negara-negara Asia (Timur). Kecenderungan ini telah terjadi dalam beberapa Olimpiade sebelumnya, walau negara-negara itu tetap. China, Jepang, dan Korea Selatan menjadi penerima medali terbanyak ketimbang negara lainnya.Â
Ide lain bisa diperoleh dari cabang olah raga tertentu yang didominasi negara-negara Asia (Timur).Â
4. Persaingan bilateral antar-negara. Ide ini bisa muncul, misalnya, antara Indonesia dan Malaysia atau India-Pakistan/Bangladesh. Perolehan medali emas salah satu negara dapat menjadi simbol kekuatan lebih dari negara itu terhadap negara lain.Â
Inferioritas sebuah negara dalam hubungan bilateral seolah dapat 'diselesaikan' dengan keberhasilan negara itu mendapat medali emas di Olimpiade 2020.
5. Ajang diplomasi olah raga bagi negara-negara peserta. Melanjutkan nomer 4, ide ini lebih berorientasi ke kepentingan nasional masing-masing negara peserta dalam melihat partisipasi mereka di Olimpiade Tokyo 2020.Â
Diplomasi olah raga Indonesia, misalnya, cukup berhasil. Salah satunya dalam mendorong semangat warga Indonesia berolah raga badminton. Selain itu, keberhasilan ini mendorong negara-negara lain untuk menarik para mantan pemain bulutangkis Indonesia menjadi pelatih di negara-negara lain. Kecenderungan ini dialami India juga pada masa lalu dan China pada saat ini.
Di luar studi HI, ada banyak ide yang pasti bisa menjadi modal sebuah tulisan. Ide lain dari Olimpiade 2020, misalnya, bisa mengambil banyak aspek lain yang tidak ditampung di tulisan ini. Tulisan juga bisa melihat pada komposisi wasit dari berbagai cabang olah raga yang dipertandingkan di Olimpiade itu berdasarkan asal negara. Topik ini merupakan salah satu yang menarik untuk ditulis.Â
Berbagai tulisan mengenai Olimpiade, termasuk yang di Tokyo 2020 ini, lebih banyak memberikan perhatian pada pemain dan negara asal saja. Ide lain bisa berkaitan dengan beberapa negara yang tidak ikut atau batal berpartisipasi di panggung olah raga berkasta paling tinggi ini.
Dari berbagai pilihan ide untuk topik menulis paper atau skripsi itu, mahasiswa perlu menyadari bahwa isu pertama dan paling penting dari menulis paper atau skripsi. Isu itu adalah pertanyaan (penelitian). Tanpa pertanyaan ini, tulisan tidak akan bisa fokus pada apa yang hendak dibahas.Â
Ketika tulisan tanpa pertanyaan itu tetap ditulis, maka bahasan tulisan itu akan melebar ke berbagai hal yang tidak jelas juntrungannya. Oleh karena itu, pertanyaan sangatlah penting bagi sebuah paper, apalagi skripsi.