Walaupun sikap NUG menghadirkan tantangan pelik, ASEAN tampaknya tetap optimis mengenai propek demokrasi di Myanmar. Salah satu faktor penentu bagi optimisme ASEAN adalah dukungan dari pemerintahan militer terhadap peran kongkrit ASEAN sebagai mediator.
Persetujuan pihak militer akan menjadi tiket penting bagi ASEAN untuk masuk ke Myanmar. Selain itu, peran mediator itu dapat dimanfaatkan ASEAN untuk mencari peluang dialog dengan NUG atau NLD sebagai perwakilan dari masyarakat sipil.
Jalan memang masih panjang, namun tetap harus dimulai sesegera mungkin bagi perdamaian di Myanmar. Untuk itu, peran ASEAN menjadi sangat strategis bagi Myanmar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H