Mohon tunggu...
Ludiro Madu
Ludiro Madu Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Mengajar di Jurusan Ilmu Hubungan Internasional UPN 'Veteran' Yogyakarta.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Paskah dalam Keprihatinan

10 April 2021   01:24 Diperbarui: 10 April 2021   01:25 245
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://encrypted-tbn0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcQ0ZlY4fRpgiLzIa1wiiGrPt7RgT20jBKCKag&usqp=CAU

Dua Paskah sudah berlalu di satu tahun pandemi ini
Kita diajak smakin mengasihi, terlibat, dan menjadi berkat bagi sesama

4 April lalu rayakan hari Paskah
Tapi pandemi belum usai
Masih banyak yang sakit
Belum selesai perjuangan selamatkan pasien Covid-19

Tanpa diduga hujan menderas di NTT
Banjir menerjang, tanah berlongsoran
Rumah hancur, jalanan berantakan 

Tetiba kehidupan luluh-lantak
Keprihatinan pun mendera
Seolah masih kurang derita mendera

Kita pun disadarkan
Untuk lebih mengasihi sesama
Lebih terlibat membantu  
Dan, lebih menjadi berkat bagi orang lain.

Selamat Paskah...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun