Cara ghosting
Sekali lagi, cara ghosting ini berdasarkan pengalaman yang sifatnya unik dan berbeda antara satu dan lainnya. Selain itu, saya tidak berpikir bahwa kejadian ini banyak terjadi di kampus.Â
Beberapa orang beranggapan bahwa kenyataan malah berbicara sebaliknya, yaitu lebih banyak kejadian mengungkapkan bahwa dosen melakukan ghosting kepada mahasiswanya.
Justru karena jumlah insidennya diperkirakan sedikit tidak berarti tidak perlu diangkat menjadi tulisan. Justru kenyataan bahwa insiden itu ada yang membuatnya perlu dituliskan.
Seperti insiden ghosting pada umumnya, dosen dan mahasiswa terlibat dalam sebuah kegiatan kampus pada periode waktu tertentu. Kegiatan itu bisa berupa kepanitiaan sebuah seminar atau konferensi yang memerlukan persiapan 3-6 bulan sebelumnya. Bentuk lain misalnya sebuah kegiatan penelitian yang berlangsung selama 6-12 bulan.
Bisa juga kegiatan-kegiatan lain dengan jangka waktu tertentu yang secara tidak langsung memaksa dosen dan mahasiswa berinteraksi di luar kelas atau yang tidak berhubungan dengan matakuliah yang diajarkan dosen tersebut.
Jangka waktu yang lama memungkinkan dosen dan mahasiswa memiliki hubungan intens ---sekali lagi, ini bukan hubungan romantis--- dengan frekuensi pertemuan tiap hari.
Selesai dari kegiatan, si mahasiswa langsung "menghilang" dan tidak bisa dikontak sama sekali. Padahal mahasiswa itu belum lulus dan tidak dalam status cuti kuliah.
Pada kasus lain, setelah kegiatan selesai, mahasiswa sepertinya enggan menjawab kontak dari dosennya. Bahkan ketika bertemu di kampus, mahasiswa bersikap biasa saja. Sikap itu seolah seperti tidak pernah ada kegiatan antara mahasiswa itu dengan dosennya sebelumnya.
Sebaliknya, sang dosen menjadi tidak enak atau jengah dengan situasi itu. Bagi dosen itu, upaya komunikasi setelah kegiatan selesai lebih sebagai interaksi biasa saja, tanpa ada motif-motif tertentu seperti romantisme.
Pelajaran penting
Dari perilaku ghosting mahasiswa terhadap dosennya itu, kedua pihak (khususnya dosen) perlu memperhatikan beberapa hal di bawah ini untuk antisipasi kejadian ghosting tidak terulang lagi.
1. Bahwa hubungan personal antara dosen dan mahasiswa itu hanya terbatas pada kegiatan tertentu. Kenyataan juga menunjukkan bahwa kegiatan itu hanya sebagian kecil dari banyak kegiatan lain yang dimiliki oleh seorang dosen.