Mad beautiful football. Chelsea now have a philosophy. We now have a system.Â
Thank you very much, Roman for sacking Lampard
— DANNY (@ekwunife_dan) January 31, 2021
###
Seperti ada kerjasama atau hukum sebab-akibat atau, bahkan, konspirasi antara kekesalan pendukung dengan kemarahan pemilik Chelsea, yang berujung pada pemecatan sang legenda tim.
Status legenda tim ternyata tidak mampu menyelamatkan Frank Lampard dari pemecatan. Bagi Chelsea, usai sudah euforia legenda tim atau mantan pemain menjadi pelatih.Â
Tindakan Roman memang telah memicu protes dari berbagai pihak, termasuk pelatih klub lain. Meski begitu, Roman tetap miliki otoritas absolut mengganti pelatih. Jika pelatih-pelatih semacam Jose Maurinho atau Rafael Benitez sudah merasakan dipecat, apalagi seorang Fank Lampard.
Tuchel pun menghadapi situasi sama, yaitu bakal dipecat jika performa tim tidak sesuai harapan sang pemilik. Dapat dipahami bahwa Tuchel akan berusaha memaksimalkan kesempatannya di sisa musim ini.Â
Target Tuchel adalah membawa Chelsea memasuki zona nyaman di Piala FA dan Liga Champions di akhir musim ini. Jika tidak, kepercayaan Roman kepada Tuchel mungkin akan berlangsung hingga akhir musim ini saja.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H