Mohon tunggu...
Ludiro Madu
Ludiro Madu Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Mengajar di Jurusan Ilmu Hubungan Internasional UPN 'Veteran' Yogyakarta.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Dia yang Dianggap Tidak Berbahaya

29 Januari 2021   11:24 Diperbarui: 29 Januari 2021   11:29 376
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dari Wuhan dia bermula satu tahun lalu
Batalkan kegembiraan tahun baru
Negara ditutup,
Bandara, pelabuhan ditutup
Kantor, sekolah, semua libur
Semua orang dilarang keluar rumah
Orang asing harus pulang

Lebih 150 negara dia jajah
Lebih dari 100 juta orang terinfeksi
Lebih dari 2 juta jadi korban
Tak peduli dari negara mana
Dia tak perlu paspor


Dia juga tak diskriminatif
Tak peduli agamanya, rasnya
Orang miskin, orang beruang
Presiden negara paling kuat pun disasar
Tanpa ampun

Dia cuma makhluk kecil
Tanpa terlihat, tanpa terasa
Tetiba saja hilang rasa,
Indra membau pun menumpul
Sama pusingnya tapi beda
Sama batuknya tapi lain

Tapi banyak yang masih bebal
Seolah kebal
Hatinya membuta
Egois
Tanpa tanggung jawab sosial

Dia pun jadi sangat berbahaya
Justru ketika dianggap tidak berbahaya!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun