Ini adalah diary atau catatan harian kuliah yang pertama. Diary ini membahas tema blog competition hari ini, yaitu musik 90s. Masalahnya adalah mencari peristiwa dunia apa yang bisa dikaitkan dengan musik 90s? Untungnya segera ketemu, yaitu lagu Wind of Change milik grup band asal Jerman, Scorpions.Â
Diary kuliah pertama ini mencoba melihat kaitan antara lagu Wind of Change dengan ambruknya Uni Soviet di 1990. Dua isu itu akan dijelaskan dengan memakai salah satu konsep penting dalam studi Hubungan Internasional, yaitu soft power atau kuasa lunak.
***
Tiba-tiba... lamat-lamat terdengar suara Irene dkk menyanyikan lagu Psyco. Bagus juga harmonisasi suara grup Kpop Red Velvet ini. Lalu, disusul suara grup Mamamoo... ternyata anak perempuan saya yang menyetel lagu-lagu itu...
****
...
Sebelum membahas lagu itu dan pengaruhnya, diary ini diawali dengan penjelasan tentang kuasa lunak.
Kuasa lunak adalah kekuasaan yang dibangun menggunakan berbagai hal yang non-politik dan pertahanan. Kekuasaan ini berdasarkan pada aspek-aspek ekonomi, sosial, dan budaya.Â
Dalam kuasa lunak, musik merupakan salah satu asetnya bersama dengan tari-tarian, film, barang-barang budaya, dan lain-lain berada di dalam kelompok seni dan budaya. Sebagai bagian dari kuasa lunak, musik dipakai oleh pemerintah atau masyarakat dari sebuah negara untuk mempengaruhi masyarakat di negara lain.Â
Dalam konteks ini, kuasa lunak berbeda dengan kuasa keras (hard power). Faktor-faktor seperti Luasnya wilayah yang dikuasai sebuah negara, banyaknya jumlah penduduk atau tentara atau canggihnya alat utama sistem persenjataan (alutsista) merupakan unsur utama dari kuasa keras.Â
Penjajahan atau imperialisme Inggris (dan bangsa-bangsa di Eropa di abad 17-18), Amerika Serikat, hingga Jepang lebih didorong oleh dan bertujuan mengumpulkan kuasa keras. Kuasa keras itu berlanjut hingga 1990. Periode Perang Dingin hingga menjelang ambruknya Uni Soviet menjadi monumen utama dari kuasa keras ini.