Mohon tunggu...
Ludiro Madu
Ludiro Madu Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Mengajar di Jurusan Ilmu Hubungan Internasional UPN 'Veteran' Yogyakarta.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Harapan di Tahun 2021: Tetap Bisa Menulis Satu Hari Satu Tulisan

9 Januari 2021   07:15 Diperbarui: 9 Januari 2021   07:31 374
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
virgokei on facebook


Ketiga, menggunakan Diary di Kompasiana.
Sebuah kebetulan saja Kompasiana menyediakan Diary ini di tahun baru 2021, saya pun bersemangat untuk mencoba menulis di sub-kategori ini. Sebelumnya ada keinginan menggunakan platform penulisan novel yang sedang populer pada saat ini. Namun kedua platform itu tampaknya tidak praktis untuk saya, sehingga saya batalkan niatan itu. 

Tulisan di Kompasiana biasanya dibuat draft terlebih dahulu di aplikasi Simplenote. Aplikasi ini masih menjadi pilihan untuk menulis karena alasan praktis, bentuk sederhana, dan mudah dipakai. Akhirnya, catatan harian bertema khusus akan saya coba tulis di Diary Kompasiana.


Keempat, keinginan membuat buku dari kumpulan catatan di diari.
Dengan harapan keempat ini, catatan selama 30 atau 60 hari dapat dibuat menjadi sebuah buku kumpulan tulisan. Ini seperti peribahasa ‘sekali mendayung, dua tiga pulau terlampaui’. Jadi, sejak awal memang sudah ada perencanaan (setengah) matang. Dari one day one article berujung menjadi one book yang memiliki tema khusus.

Buku bisa dibuat dalam bentuk cetakan dan e-book yang ber-ISBN. Jika belum berubah, ada syarat minimal halaman sebuah buku, yaitu 60 halaman, untuk bisa ber-ISBN. Catatan 30 hari dengan 2-3 halaman untuk setiap catatan sudah dapat menghasilkan buku dengan lebih dari 60 halaman.

Keempat harapan itu jika dipikir-pikir bisa dikatakan feasible untuk dilakukan (doable) tapi, sekaligus, berat untuk diwujudkan. Penulisan catatan harian dan pembuatan buku dapat dilakukan karena kegiatan penulisan ‘one day one article’ sudah dapat berlangsung setiap hari selama lebih 130an hari di Kompasiana. Jadi, tidak ada alasan untuk tidak bisa melakukan dan mewujudkan harapan-harapan itu.  

Namun demikian, harapan ini juga kelihatannya sulit dilakukan karena berbagai alasan, seperti waktu, bayangan bosan atau capek menulis rutin setiap hari, atau malas menulis. Alasan-alasan ini muncul karena kekawatiran tidak bisa mewujudkannya, padahal kegiatan ini sudah terbiasa dijalankan.

Begitu pula kebiasaan kita dalam WFH diharapkan selalu memberikan semangat, termasuk dalam menulis. Semangat ini sangat penting untuk mendukung kesehatan badan selama pandemi ini. Isu kesehatan memang paling utama sejak awal 2020 hingga beberapa tahun ke depan. Dengan tetap sehat, badan selalu terasa 'enak' diajak bekerjasama dalam berkegiatan menulis.

Terlepas dari optimisme dan kekawatiran itu, harapan di 2021 ini sudah tertulis. Ada hitam di atas putih yang semoga merupakan sebuah komitmen. Akhirnya, harapan atau keinginan itu sebaiknya saya coba saja. Ini ibaratnya 'iseng-iseng berhadiah'. Dicoba saja menulis secara konsisten seperti selama ini, siapa tahu mendapat 'hadiah' dalam bentuk buku:)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun