Mohon tunggu...
Ludiro Madu
Ludiro Madu Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Mengajar di Jurusan Ilmu Hubungan Internasional UPN 'Veteran' Yogyakarta.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerita Tiga Kalimat (#tatika) Fabel: Ketika Garuda Senang Divaksin, Tapi Panda Marah-marah

7 Januari 2021   15:37 Diperbarui: 7 Januari 2021   15:40 701
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.yqqlm.com/2020/09/over-40-countries-voted-a-vote-of-confidence-chinas-vaccines-welcome-the-sprint-stage-who-hopes-china-will-join-the-global-cooperation-mechanism/?amp

Cerita fabel ini hanya fiksi belaka. Jika ada kesamaan cerita atau tokoh, maka itu hanya kebetulan yang tidak disengaja.

-----
Semua hewan yang hadir lega melihat vaksinasi pertama ke burung Garuda itu berjalan lancar dan sukses sebagai bukti vaksin gratis itu aman, lalu tibalah giliran si beruang Panda. Tanpa disangka Panda itu malah marah-marah, "lho bukan itu vaksinnya, anovac buat yang umur 1 sampai 6 tahun. Saya yang impor yang apfifer!" Pontang-panting panitia vaksinasi di negeri beruang itu, takut dan terbayang hilangnya pak Ma, si manusia itu!

-----

Cerita fabel ini hanya ingin menunjukkan bahwa banyak hal ada aturannya, termasuk dalam vaksinasi. Tidak semua vaksin cocok untuk semua orang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun