Rintik hujan tetiba menderas
Meruntuhkan kesabaran
Tanpa ketenangan lagi
Tapi memicu adrenalin
Memacu motor tua C70 ini
Tak ada kenikmatan lagi di jalanan
Bumi pun segera membasah
Badan kuyub kehujanan
Dingin memaku tulang nan membeku ini
Jaket, baju, kaos dalam tak mampu bertahan kering
Hanya kopi yang melintasi pikiran
Betapa nikmat ngopi saat ini
Hitamnya kopi
Panas
dan pahitnya kopi
Boleh arabika
boleh robusta
Sruput pertama itu paling utama
Menubruk badan penuh air hujan ini
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H