Mohon tunggu...
Ludiro Madu
Ludiro Madu Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Mengajar di Jurusan Ilmu Hubungan Internasional UPN 'Veteran' Yogyakarta.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Karantina Horor

15 Desember 2020   00:03 Diperbarui: 15 Desember 2020   02:48 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://encrypted-tbn0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcTd1VcZOaQ-m7_tgIekto8OH5oIe_lXc17gQg&usqp=CAU

Tidak seperti biasanya, sore itu mas Dab mengantuk, lalu tertidur. Pelan-pelan dia merasa ada yang membangunkan tidurnya, padahal cuma dia sendirian di kamar karantina itu. Ketika membuka matanya, tampaklah mahkluk besar dengan lidah menjulur dan mata merah yang kepalanya menembus atap kamar, lalu mas Dab lari kencang keluar kamar, tapi... pintu kamar dikunci dari luar!!!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun