Mohon tunggu...
Ludiro Madu
Ludiro Madu Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Mengajar di Jurusan Ilmu Hubungan Internasional UPN 'Veteran' Yogyakarta.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Saatnya Cinta Bertumbuh

4 November 2020   22:23 Diperbarui: 4 November 2020   22:51 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Pagi merekah takdirnya
perlahan membongkar hening
hanya bersua sepi nan bening
mendayu melangutkan jiwa

Terbata aku merayu
kata-kata berpagut penuh jeda
meratap tanpa ujar, tanpa arti
hanya rona jiwa nan berbunga
bertabur cinta walau berbatas waktu

ingin rasa memuja
menautkan temaram cinta ini
aku ingin bercerita padanya
rasa ini takkan menghilang
walau waktu harus membatasi
smoga cinta bisa menanti

Hening pagi berlalu
berganti dalam derit mentari
saatnya cinta bertumbuh
demi si dia yang menanti

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun