Mohon tunggu...
Ludiro Madu
Ludiro Madu Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Mengajar di Jurusan Ilmu Hubungan Internasional UPN 'Veteran' Yogyakarta.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Dalam Nama Dia

3 November 2020   07:42 Diperbarui: 3 November 2020   07:48 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Siapa sangka bertemu Dia dalam keheningan siang itu

Bercakap saling kenal, saling sapa, dan saling duga
Kuperjelas posisi-ku dan kuasa dalam nama Dia
Senyumnya mengumbar, senyum kuasa tapi menyambut

Dia-lah pujangga makna
Kerjanya merenda kata dan karya
Beribu karya berpanen kuasa
Kuasa-nya berbalut empati

Bagiku, tak perlu lagi berkeluh-kesah
Kata, kalimat, dan alinea harus disusun
dalam makna dan argumen tertata
Tanpa ampun semua diubah
Dalam nama Dia, sang pujangga

Bagiku, tak ada lagi jalan mundur
Waktu pun tidak membelaku
Kuikuti kuasa-Nya, kujalani rasa-Nya
Tanpa ratap, tanpa gundah, pun tanpa bungah
Kuserahkan semua dalam nama Dia

Sang pujangga masih memeluk waktu
menangkup cahaya di tangan
Dalam nama Dia

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun