Kemudahan menulis tentang politik luar negeri AS adalah kebijakan atau platform kebijakan capres AS cenderung sama dengan parpol asal. Persamaan ini juga konsisten dengan presiden-presiden AS sebelum yang berasal dari parpol yang sama juga. Dengan begitu, platform kebijakan luar negeri kedua capres lebih mudah diprediksi. Kenyataan bahwa presiden Trump malah cenderung tidak bisa diprediksi dan bahkan berbeda dengan kebijakan partai Republik bisa menjadi perkecualian.
Bahasan tentang kebijakan luar negeri AS menurut kedua capres disusul dengan kebijakannya di kawasan Asia hingga Indonesia. Beberapa contoh bisa dihadirkan untuk memperkuat capres mana yang diprediksi lebih mendukung Indonesia demi kepentingan regional AS di Asia Tenggara. Kehadiran AS di Laut China Selatan juga bisa ditambahkan sebagai bentuk konkrit komitmen AS mendukung stabilitas regional AS.
Dengan cara itu, satu alinea di bagian isi diperlukan untuk membahas kecenderungan kebijakan luar negeri Indonesia terhadap AS. Bagaimana negara paman Sam itu mendukung Indonesia ketika dipimpin seorang presiden dari partai Republik atau Demokrat? Sebaliknya, Indonesia lebih banyak mendapatkan manfaat dari presiden AS dari parpol yang mana.
Kesimpulan
Setelah itu, tulisan esai opini diakhiri dengan kesimpulan atau penutup. Bagian ini berfungsi menegaskan arti penting pertanyaan esai ini. Kesimpulan memerlukan satu alinea dengan satu hingga dua kalimat pendek. Kalimat terakhir berfungsi sebagai semacam gong penutup.
Dengan cara itu tulisan opini dengan kisaran 500-800 kata bisa segera ditulis. Sekali lagi, tulisan ini bukan analisa atau opini saya tentang pilpres AS dengan segala bumbunya, namun tulisan tentang bagaimana mendapatkan ide dan bagaimana ide itu dilengkapi dengan data atau pengetahuan, serta selanjutnya adalah bagaimana menuliskannya di bagian-bagian esai atau opini.Â
Berawal dari menonton TV kampanye Pilpres AS, saya mendapatkan ide cara menulis tulisan ini. Ide dengan tema Pilpres AS ternyata memunculkan banyak topik yang mengerucut pada topik pilihan tentang capres mana yang lebih ramah kepada Indonesia.
Pada tahapan ini, ide dan apa saja yang diperlukan untuk menulis opini sudah tersedia di atas. Kebutuhan sekarang adalah segera menulis dengan cara itu. Apakah hasilnya bagus atau tidak, akan dimuat Kompasiana atau portal opini lain atau tidak itu adalah nanti. Yang paling penting sekarang adalah menulis!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H