Mohon tunggu...
Ludi Mauliana
Ludi Mauliana Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Strive to be awesome

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Year End Thank You

30 Desember 2015   13:52 Diperbarui: 30 Desember 2015   15:45 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Setiap akhir tahun menjelang, sepertinya hampir semua orang sibuk merencakan banyak hal untuk merayakan datangnya tahun baru. Ada yang berrencana melewatkan pergantian tahun baru dengan berlibur ke luar kota. Ada juga yang mau pergi ke tempat keramaian saat malam tahun baru. Selain itu ada juga yang menantikan datangnya tahun baru dengan menggelar acara bakar-bakar entah itu bakar ayam, bakar daging sapi, atau bakar foto mantan. 

Selain hal-hal yang sudah disebutkan tadi, orang-orang juga membuat resolusi. Resolusi di sini bukan resolusi yang ada hubungannya dengan kamera, tapi resolusi yang dimaksud adalah harapan atau keinginan yang ingin dicapai di tahun yang baru. Misalnya (ini misal loh, ya!): 

  • Di tahun 2016 nanti saya harap bisa menikah dengan wanita yang saya cintai.
  • Di tahun 2016 nanti saya harap Bang Toyib sudah ditemukan.

Resolusi tahun baru biasanya juga berisi hal-hal yang ingin dilakukan dimana hal tesebut tidak atau belum bisa dilakukan di tahun sebelumnya. Misal:

  • Di tahun 2016 nanti saya ingin melanjutkan pendidikan ke S2.
  • Di tahun 2016 nanti saya ingin jalan-jalan ke luar kecamatan, eh luar negeri.
  • Di tahun 2016 nanti saya harus mengurangi konsumsi mie instan.
  • Di tahun 2016 nanti saya harus mengurangi begadang karena tiada artinya, kecuali kalau ada perlunya.
  • Di tahun 2016 nanti saya ingin mulai berbisnis sandal jepit dual sim. 

Nah, tentunya kita sudah punya rencana sendiri-sendiri untuk menghabiskan malam pergantian tahun. Dan tentu kita juga sudah menuliskan harapan dan keinginan yang ingin dicapai di tahun depan dalam resolusi tahun baru kita.  

Sekarang saya menyarankan bagaimana kalau kita melakukan sesuatu yang lain? Setuju tidak kalau misalnya kita juga membuat “Year-End Thank You?” 

Year-End Thank You? Apaan, tuh?! *nutup satu mata ala Jaja Miharja* 

Jika diterjemahkan kata per kata, maka Year-End Thank You berati “Tahun Akhir Berterimakasih Kamu”. 

Ngaco, ya? 

Oke, deh, saya akan jelaskan dengan benar. Tapi bentar, ya, mau kentut dulu, nih. 

Baiklah, kita lanjutkan. 

Jika diartikan ke dalam bahasa Indonesia, Year-End Thank You berarti “ucapan terima kasih di akhir tahun”. Dari situ sudah cukup terlihat jika maksud dari Year-End Thank You adalah kita mengucapkan terima kasih di penghujung tahun. Sebelum tahun benar-benar berganti, kita akan mengucapkan banyak terima kasih. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun