Mohon tunggu...
Ludiana Septi Susanti
Ludiana Septi Susanti Mohon Tunggu... -

seorang pembelajar hidup yang kan terus berjuang menyongsong fajar hingga fajar temaram

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Secercah Harap

28 Juli 2013   15:04 Diperbarui: 24 Juni 2015   09:55 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

andai kau lebih dewasa

andai kau lebih peka

andi juga kau lebih paham tuk menyapa

tak akan ada salah paham yang mengena

membekas penuh makna

—

apa tersirat itu tak nyata?

tingkah polah yang tak kupahami maknanya

layaknya kumbang yang haus madu sang bunga

hanya bisa kutorehkan senyum simpul

—

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun