Sudah cukup lama di lampung, namun baru kesampean berkunjung ke provinsi tetangga yaitu bengkulu. Bengkulu sedikit berbeda dengan daerah lainnya di pulau sumatera, karena letaknya yang memang agak terisolir oleh pegunungan bukit barisan yang membentang dari lampung sampai padang. Sementara bengkulu ada dibalik barat bukit barisan tersebut. Oleh karena itu akses jalan tidak banyak menuju kesitu, sekalipun ada jalurnya berkelok kelok. Kecuali Menyusuri jalan lintas barat lampung.
Pada liburan semester tahun 2021, Tuhan memberi kesempatan saya dan keluarga berkunjung ke bengkulu menemui teman kuliah. Kita menggunakan jasa travel antar jemput door to door  untuk sampai dirumah teman. Sebab kalau menggunakan bus, transportasi umum dari terminal atau titik berhenti ke rumah teman masih jauh. Jadi mending mahalan ongkos dikit asalkan sampai didepan rumah tujuan. Kita berangkata dari bandarlampung pagi sekitar jam 08.00 melalui jalur lintas barat.
Perjalanan ke bengkulu melalui jalur lintas barat lampung ini melewati daerah pesawaran, pringsewu, tanggamus, pesisir barat, kemudian jembatan manula baru sampai daerah bengkulu. Sepanjang perjalanan, terutama didaerah pesisir barat terlihat garis pantai yang indah dengan pasir putih. Di pesisir barat ini memang terkenal dengan pantainya yang nan indah. Hanya saja jalur ini masih sepi, kadang masih terlihat hewan liar di kawasan hutan lindung atau hutan bukit barisan. Itulah alasan pakai jasa travel, daripada naik motor boncengan, heehe.
Pas sampai di jembatan manula, kami meminta supir berhenti sebentar untuk berfoto. Alhamdulullah supir travelnya baik hati jadi bisa turun dan melihat pemandangan sekitar jembatan. Â Kita berhenti sekitar 10-15 menit saja, karena memang tujuan buat foto foto saja. Disekitar jembatan terlihat monyet di pepohonan. Katanya sering menghampiri orang, apalagi kalau tahu bawa makanan. Sayang sekali foto foto di hp lama jadi belum sempat di upload disini.
Kita meneruskan perjalanan hingga sampai tiba dimana jalur menuju rumah teman, Ternyata dari jalur lintas, masuk ke pegunungan yang jalannya berkelok.Tidak hanya berkelok, namun jalannya juga kurang bagus. Aspal tetapi banyak lubangnya sehingga tidak bisa jalan cepat, harus memilih jalan yang ga berlubang. Perkampungan di jalan menuju rumah teman kebanyakan rumah panggung. Sebab daerah bengkulu memang rawan gempa, jadi untuk menghindari kerusakan parah mereka membangun rumah kayu, namun ada juga rumah rumah baru yang permanen.
Setibanya dirumah teman, ternyata sudah ditunggu dari siang, karena kita sampai sore hari hampir magrib. Kita bersih bersih lalu disugui makanan. Makanan khas orang sini adalah ikan kuah sama. Langsung santap. Sudah makan langsung tidur....
Untuk lanjutan ceritanya mungkin besok besok lagi guys. tapi bagi yang ingin ke bengkulu, saya sarankan naik mobil, bus atau jasa travel. Jangan nekat naik motor. Bukan takut ada begal, karena daerah ini aman. Beda sama daerah lampung lainnya. Yang ditakuti adalah jalurnya licin karena masih bnanyak pepohonan, gelap pula. Kalau memang naik motor, bisa rombogan 4-5 motor biar ramai. Sekian, sampai jumpa
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H