Mohon tunggu...
LUDA SOFIAH
LUDA SOFIAH Mohon Tunggu... Guru - KEPALA SEKOLAH

suka belajar berbagi dan berteman untuk menambah wawasan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Budaya Baca Sekolah

12 Desember 2022   23:45 Diperbarui: 12 Desember 2022   23:42 176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

“Penguatan Pelaku Pendidikan: siswa, guru, orang tua, dan kepala sekolah

Subtema:

 Sekolah tempat belajar yang menyenangkan

Rutinitas dalam menjalani keseharian kadang menjemukan, melakukan kegiatan yang sama membuat rasa bosan hadir dibenak siswa, guru dan orang tua. Mulai pagi hari menjelang sore hingga bertemu hari esok, Guru terbelit dengan administrasi, sedang siswa terus bersaing dengan tugas tugas belajar dan pekerjaan rumah atau PR, kejenuhan yang demikian ini sering diungkapkan warga sekolah, lalu bagaimana menciptakan dan melakukan hal lain, yang membuat warga sekolah merasakan bahwa sekolah merupakan tempat yang menyenangkan. Meskipun akan banyak menyita waktu dan tenaga. Untuk melakanakan kegiatann lain yang sesuai agar sekolah tidak hanya terpaku pada rutinitas belaka .

Sekolah kami SD Negeri Tegal jetak setiap akhir tahun mengevaluasi kegiatan yang telah dilaksanakan, untuk kemudian terus berusaha memperbaiki kekurangan kekurangan dalam proses kegiatan pembelajaran, kinerja dan hasil yang pernah diraih dalam kurun waktu pertahun. diawal tahun ajaran juga, kepala sekolah, guru dan komite bermusyawarah, melakukan evaluasi dan mempersiapkan informasi baik dari sekolah maupun kedinasan. Dalam rapat awal tahun yang kami lakukan tersebut ada pembahasan hari efektif pada kalender pendidikan. Sekolah kami menyesuaikan waktu kegiatan pembelajaran pada kalender pendidikan, dengan mengagendakan kegiatan lain untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas pendidikan sekolah seperti, pelaksanaan hari besar keagamaan, kenegaraan dan peringatan tradisional juga kegiatan bersifat kompetensi. Dalam pelaksanaan program sekolah terebut, ada beberapa kegiatan yang melibatkan warga sekolah tentunya dengan tujuan menciptakan kegiatan kreatif serta inovatif agar sekolah menjadi tempat yang menyenangkan,

Dengan adanya program tersebut, maka sekolahpun melaksanakan sesuai yang telah ditetapkan, meskipun terkadang terkendala dengan jadwal kedinasan, seperti pelatihan guru atau kegiatan organisasi keguruan lainnya. Program sekolah yang kami rancang dalam kurikulum sekolah serta RKS dan RKAS selalu melibatkan komite sekolah. Yang kemudian dibentuknya struktur paguyuban disetiap kelas. Paguyuban kelas sangat dibutuhkan untuk mendukung program sekolah. Banyak kegiatan dan dukungan paguyuban sekolah yang bermanfaaat bagi berkembangnya potensi sekolah kami. Salah satu kegiatan yang banyak dilakukan paguyuban dan pernah dilakanakan diantaranya, membuat pekarangan sekolah menjadi sarana bermain yang menyenangkan, dengan menghias halte sekolah dan garasi parkir menjadi sarana membaca dan berteduh saat orangtua menjemput siswa di sekolah. Kegiatan lainnya adalah mengadakan perayaan peringatan maulud nabi, kegiatan tradisonal di daerah kami ini, melibatkan wali murid atau paguyuban kelas. Wali kelas dan paguyuban sepakat mengadakan lomba dan kopetensi kegamaan seperti mewarnai untuk kelas rendah, menggambar untuk kelas tinggi mengaji juga azdan, yang lebih menarik adalah lomba panjang mulud antar kelas, suasaana sekolah menjadi meriah karena terhibur dengan adanya kegiatan tersebut. Adapula kegiatan lain yang melibatkan warga sekolah, dalam rangka peringatan hari kemerdekaan Indonesia, sekolah mengadakan lomba bakiak makan kerupuk, Tarik tambang dan lainnya yang menarik dan sifatnya menghibur, di acara seperti ini siswa dan orangtua berbaur di sekolah merayakan peringatan tersebut. kegiatan lain yang bersifat ceremonial tahunan adalah acara penglepaan siswa di akhir tahun. Dalam pelaksnaannya komite beserta paguyuban bekerjasama dengan wali kelas enam mengadakan musyawarah. Untuk memfasilitasi terlaksananya kegiatan tahunan tersebut hingga siswa memiliki kenangan tersendiri selama belajar di sekolah dasar .

Ada banyak perbedaan rutinitas yang sering dilaksanakan oleh sekolah agar sekolah menjadi tempat yang menyenangkan. Yang lebih mendominasi di sekolah adalah situasi ketika pembelajaran berlangsung yaitu guru di tantang untuk mampu menciptakan suasana pembelajaran yang bergairah, guru selalu menyapa ramah, berwajah ceria, hingga siswa termotivasi semangat belajarnya, dengan model dan tehnik pembelajaran yang menyenangkan, tentunya disesuaikan dengan langkah-langkah pembelajaran yang telah ada rencan pelaksanaan pembelajaransaat akan mengajar, mengadakan tanya jawab, permainan, bermain peran, bercerita serta mendongeng. Karena usia siswa sekolah dasar merupakan pondasi awal pembentukan karakter, maka para siswa sekolah dasar perlu contoh karakter sebagai pengalaman belajar. Guru pandai berkolaborasi, kreatif dan selalu berinovasi mencari celah trategi belajar menyenangkan, membaca mood siswa memahami kebutuhan undividu, bersahabat dengan hati nurani, untuk memasuki dunianya agar pembelajaran yang bermakna dapat diterima siswa. Bermain sambil belajar, bersenda sambil menyelipkan pessan moral sebagai pembelajaran di era bebas belajar, pada jam sekolah selalu meluangkan waktu istirahat untuk berbincang dimana guru menjadi pendengar sejati bagi siswanya. Komunikasi yang baik akan menghasilkan pembentukan karakter siswa, akan menambah wawaan menumbuhkan percaya diri, dan termotivasi terus semangat untuk belajarnya.

Waktu yang sebentar di sekolah jadi bermanfaat yang luar biasa. Jika pelakanaannya di gunakan sebaik baiknya. Jam belajar sekolah kami tidak terlalu lama, seperti sekolah negeri lainnya. Mulai jam 07.00 ampai dengan 12.30. Namun sekolah kami terus berupaya melakukan segala bentuk kegiatan siswa. Memotivassi untuk terus berupaya mencetak generai yang berkarakter. Untuk menciptakan sekolah yang menyenangkan. Program yang direncanakan diawal tahun ajaran, akan terlakssana dengan sendirinya, jika terjalin kerjasama dan dukungan komite, Karena siswa tidak harus di dalam kelas duduk menulis dan menghafal kejasama ini adalah salah satu modal inti meskipun ada saja kendala yang dihadapi. Tapi tidak mengurangi niat sekolah kami dalam menciptakan sekolah yang menyenangkan. komunikasi kondusif dan bersinergi, kerjasama paguyuban kelas, juga guru yang memiliki kompetensi profesi yang dibutuhkan sekolah dalam menciptakan sekolah sebagai sarana pendidikan yang menyenangkan, warga sekolah yang kreatif dan inovatif sehingga terwujud cita cita sekolah dalam meningkatkan kualitas pendidikan yang berkarakter menyongsong era milenial. Dengan menciptakan sekolah sebagai tempat yang menyenangkan, selalu berusaha melayani peserta didik untuk menjadi yang terbaik .

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun