Mohon tunggu...
Luda sofiah
Luda sofiah Mohon Tunggu... Guru - Kepala Sekolah

menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Transformasi Pendidikan

12 September 2024   17:48 Diperbarui: 12 September 2024   17:49 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menjemput Transformasi Pendidikan Melalui Tindak Lanjut Pelatihan

Mengapa pelatihan guru harus terus dilakukan bahaya kah jika guru tidak mengembangkan diri  apalagi di jaman digitalisasi saat ini?

Pelatihan guru merupakan salah satu investasi berharga dalam upaya meningkatkan kualitas mutu Pendidikan di sekolah. Namun, seberapa efektifkah pelatihan jika tidak diikuti dengan tindakan nyata? Di akhir kegiatan pelatihan tentunya pemateri memberikan tagihan tugas berupa Rencana tindak lanjut yang terstruktur menjadi kunci untuk mengubah pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh dalam pelatihan menjadi praktik pembelajaran yang lebih baik di kelas. Bagaimana menyikapi rencana tindak lanjut ini agar benar benar di lakukan Ketika Kembali kelingkungan kerja tugas harian.

Mengapa Rencana Tindak Lanjut Penting?

  • Mencegah Lupa: Pelatihan yang padat informasi membuat guru mudah lupa. Rencana tindak lanjut membantu mereka mengingat dan menerapkan materi secara bertahap.
  • Meningkatkan Efektivitas: Dengan rencana yang jelas, guru dapat mengidentifikasi area yang perlu diperbaiki dan menyusun langkah-langkah konkrit untuk mencapai tujuan pembelajaran.
  • Memastikan Kontinuitas: Rencana tindak lanjut memastikan bahwa proses pengembangan diri guru tidak berhenti setelah pelatihan, melainkan berlanjut dalam jangka panjang.
  • Menumbuhkan Profesionalisme: Guru yang aktif dalam merencanakan dan melaksanakan tindak lanjut menunjukkan komitmen tinggi terhadap profesinya.

Strategi Meningkatkan Motivasi Guru dalam Pengembangan Diri

  • Buat Rencana yang Relevan: Libatkan guru dalam merancang rencana tindak lanjut yang sesuai dengan kebutuhan dan konteks pembelajaran mereka.
  • Sediakan Dukungan Berkelanjutan: Fasilitasi guru dengan mentor, komunitas belajar, atau kelompok kerja guru untuk berbagi pengalaman dan mendapatkan dukungan.
  • Berikan Pengakuan dan Apresiasi: Apresiasi setiap upaya guru dalam menerapkan hasil pelatihan. Ajak mereka berbagi praktik baik dalam forum sekolah atau komunitas guru.
  • Hubungkan dengan Tujuan Sekolah: Tunjukkan bagaimana pengembangan diri guru berkontribusi pada pencapaian visi dan misi sekolah.
  • Tawarkan Insentif: Selain apresiasi moral, pertimbangkan memberikan insentif non-moneter seperti kesempatan untuk mengikuti pelatihan lanjutan atau publikasi karya.
  • Buat Lingkungan Belajar yang Mendukung: Ciptakan suasana kerja yang positif dan kolaboratif, di mana guru merasa aman untuk bereksperimen dan belajar dari kesalahan.
  • Libatkan Kepala Sekolah: Kepala sekolah berperan penting dalam memotivasi guru. Tunjukkan dukungan penuh terhadap upaya pengembangan profesional guru.

Rencana Tindak Lanjut dapat di lakukan bersamaan dengan kegiatan supervise yang telah di sepakati olehguru dan kepala sekolah, contohnya

  • Minggu 1-4: Menerapkan strategi pembelajaran baru dalam satu mata pelajaran.
  • Minggu 5-8: Mengobservasi kelas rekan sejawat dan memberikan umpan balik.
  • Bulan 3: Menyusun modul pembelajaran berbasis proyek.
  • Semester 1: Mengikuti seminar atau workshop terkait topik pelatihan.
  • Akhir Tahun: Mengevaluasi dampak rencana tindak lanjut terhadap pembelajaran siswa.

Kesimpulan

Rencana tindak lanjut hasil pelatihan guru SD merupakan investasi jangka panjang yang akan berdampak positif pada kualitas pembelajaran siswa. Dengan dukungan yang tepat, guru akan termotivasi untuk terus mengembangkan diri dan menjadi agen perubahan di sekolah. 

Penting untuk diingat: Setiap guru memiliki gaya belajar dan motivasi yang berbeda. Pembelajaran andragogik menjadi salah salh satu strategi yang dapat dilakukan ketika supervisi Oleh karena itu, penting untuk memberikan fleksibilitas dan dukungan yang disesuaikan dengan kebutuhan individu.dan model choacing yang baik dapat meningatkan komunitas yang bermakna

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun