Mohon tunggu...
Lucy Widasari
Lucy Widasari Mohon Tunggu... Dokter - Doktor, dokter di Jakarta

Doktor, Dokter di Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Tenun Nambo, Kain Tenun Tren "Centre Ethnic" dari Kabupaten Banggai di Sulawesi Tengah

30 Maret 2018   09:22 Diperbarui: 30 Maret 2018   12:56 1826
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dr. Lucy Widasari.,MSi (Peneliti dan Wisatawan di Kabupaten Banggai)

Potensi tenun Nambo kain tenun khas dari Kecamatan Nambo di Kabupaten Banggai akan menjadi daya tarik tersendiri selain keindahan wisata bahari di Kabupaten Banggai. Tenun Nambo, tenun kerajinan lokal warisan budaya yang menjadi andalan Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah ini harus dimaksimalkan menjadi go internasional sehingga memacu pengembangan produk lokal.

Pada acara Indonesia Fashion Week 2018  salah satu ajang fashion terbesar di Indonesia yang diselenggarakan di Jakarta Convention Centre pada tanggal 28 Maret-1 April  2018 Tenun nambo karya Riyanti Utami, salah satu perancang busana ternama asal Yogyakarta, Jawa Tengah digelar bersama dengan ajang pameran busana dari perancang ternama lain di Indonesia.

Sebelumnya tenun nambo telah diperkenalkan pada acara Festival Pulo Dua, di Balantak Utara pada tanggal 27-29 November 2017 yang dilaksanakan oleh BTB (Banggai Tourism Board) Kabupaten Banggai dan Pemerintah Kabupaten Banggai serta disupport penuh oleh Kementerian Pariwisata.

Tenun nambo juga semakin mendunia dan memikat masyarakat mancanegara pada acara yang salah satunya menyajikan keindahan Indonesia dalam balutan busana yaitu New York Fashion Week, September 2017 lalu di Amerika Serikat

Tenun Nambo dengan aneka macam warna cerah memiliki beberapa motif yang kental dengan nuansa pesisir yang merupakan wilayah Kabupaten Banggai, diantaranya Manuk Maleo (burung khas Banggai), cardinal fish, pasula, tampok, dan lain-lain. 

Seiring dengan perkembangan zaman, kain tenun nambo tidak hanya dipakai oleh kalangan tertentu saja, karena saat ini tenun Nambo sudah menjadi komoditi khas dari Kabupaten Banggai dan telah diperjual belikan secara umum dan luas. Penggunaan tenun Nambo pun juga tidak terbatas hanya untuk dijadikan pakaian, namun juga telah digunakan untuk pembuatan sepatu, tas dan dekorasi rumah."Tenun Nambo suatu karya yang harus kita banggakan dan bela," kata Bupati Banggai Ir. H Herwin Yatim.,MM.

Di kecamatan Nambo Banggai, Sulawesi Tengah saat ini menjadi sentra pengembangan tenun Nambo dengan memberdayakan masyarakat sekitar. Tenun Nambo adalah kearifan lokal yang menjadi kebanggaan masyarakat di Kabupaten Banggai karena merupakan warisan leluhur yang memiliki nilai seni yang tinggi dan layak diunggulkan sebagai salah satu trend centre ethic yang merupakan salah satu daya tarik sektor pariwisata di Kabupaten Banggai Sulawesi Tengah.(drlucywidasari@gmail.com)

tenun2-5abdd0c1cbe5234c08537fd2.jpg
tenun2-5abdd0c1cbe5234c08537fd2.jpg
tenun3-5abdd020dcad5b34b1366002.jpg
tenun3-5abdd020dcad5b34b1366002.jpg

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun