Berawal dari ketidaktauhan akan teknologi, yang memang sejak kecil saya sudah terpaut akan pendidikan yang berbasic agama dan jarang menggunakan media komputer.tetapi bagi saya itu tidak berpengaruh untuk mencapai tingkat pengetahuan akan teknologi yang berkembang saat ini. Memasuki usia 14 tahun saya nyantri di pondok pesantren mamba’aul ma’arif denanyar,dan bersekolah di MAN Denanyar Jombang. Perkembangan dan tantangan masa depan seperti: perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, globalisasi yang sangat cepat,era informasi, dan berubahnya kesadaran masyarakat dan orang tua memicu madrasah untuk merespon tantangan sekaligus peluang itu. MAN Denanyar Jombang memiliki citra moral yang menggambarkan profil madrasah yang di inginkan di masa depan dengan perwujudan yang nyata. Saat itu ada PRODISTIK (Program Pendidikan Setara D-1 TIK) yang kegiatan pembelajaranya meliputi: sistem operasi, Microsoft office, desain grafis, aplikasi Web,publisher,internet dll.
Kata pepatah “Tak kenal,Maka tak sayang”, terjun di dunia baru dan mencoba hal baru,bismillah.. Desain Grafis yang di dalam nya meliputi: corel draw,photo shop, artisteer dan masih banyak lagi aplikasi desain yang saat itu saya tekuni serius dengan dunia itu.waktu seiring terus menyemangati dalam setiap usaha saya, dengan mencoba mengikuti perlombaan desain antar kelas, dan alhamdulillah akhirnya terpilih menjadi perwakilan kelas yang mengikuti lomba PROcommit antar kota provinsi jawa timur yang bertempat di ITS Surabaya dan waktu itu saya mengikuti lomba Desain Poster, diantara lomba lainya yaitu : media pembelajaran, film pendek, robot pintar.
Surabaya,30 November 2013
Perwakilan sekolah dari berbagai kota juga sangat antusias dengan acara tersebut, ada yang dari ponorogo,ngawi,mojokerto,sidoarjo,madiun,malang,dan masih banyak lagi.tidak tanggung-tanggung persaingan lomba tersebut, hasil desain poster mereka sangat lah luar biasa dengan berbagai ilustrasi dan gambaran yang murni dengan pemikiran dan ide-ide. Awalnya saya minder dan tidak percaya diri dengan hasil yang saya buat dengan bertemakan growing with character, saya memadukan gambaran tangan dengan desain yang berpadu.pada saat itu saya teringat kata-kata salah satu guru pembimbing saya “ yang terpenting itu bukanlah hasil, tetapi usaha yang kita lakukan untuk mencapai hasil itu “ dengan kata bismillah dan niat saya semakin percaya dengan hasil akhir penentuan.
Finalis Desain poster
Alhamdulillah allah selalu mempermudah jalan setiap hambanya yang ingin berusaha dan bersungguh-sungguh, saya masuk final dan menggondol juara 3 desain poster.saat itu lah hidup saya benar benar hidup keinginan dan usaha yang selama ini menjadi unsur impian saya. Dan do’a kedua orang tua,semangat teman seperjuangan dan guru pembimbing yang senantiasa menularkan ilmu kepada saya yang semula tidak mengerti apa-apa.” Semangatmu wujudkan impianmu” begitulah kata salah satu guru saya.keinginan untuk terus bermimpi itu terus tumbuh dan menjadi suatu acuan hidup dan mulai membuat rencana di masa depan. Tak bolehkah bermimpi? Siapa bilang? Yang terpenting itu bukan seberapa besar mimpi kita, tetapi seberapa besar kita untuk mimpi itu.
Perbedaan antara impian dan khayalan adalah bahwa mengkhayal melibatkan kemalasan, dimana seseorang tidak mau berusaha untuk apa yang mereka inginkan. Sedangkan impian, akan mengharuskan seseorang untuk berusaha dan tawakkal.teruslah bermimpi,maka sesungguhnya Allah akan memeluk mimpi itu.don’t serunder before testing man jadda wajada.hari demi hari pun saya lewati dengan kesungguhan dan semangat,dan semenjak hari itu saya mempelajari teknik-teknik baru cara mendesain dan alhasil saya mendapatkan kesempatan lagi untuk perlombaan desain sticker catfiz yang diadakan PROcommit bertempat di mojosari,meskipun tidak mendapatkan juara minimal masuk the best nomination sticker.bagi saya kegagalan adalah awal kesuksesan, dan jangan berhenti hanya karena itu.ketika jatuh berusahalah untuk bangkit kembali, karena allah telah menunggu di ujung jalan untuk usaha yang kita lakukan.
Teruslah bermimpi, dan ingat “ semangatmu,wujudkan impianmu”.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H