Mohon tunggu...
Lucky Maulana Azhari
Lucky Maulana Azhari Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Menyukai bola dan film

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Duka Kita

8 April 2021   02:43 Diperbarui: 8 April 2021   02:51 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Untuk kesekian nama-Mu tersemat
Dirapalkannya berulang tanpa syarat
Mengudara bersama rintik yang berebut mencari reda
Sedang, reda tidak benar-benar ada.

Ia hanya jelmaan,
Sementara,
Tak lama.

Rintik melulu berkawan sedu
Dan, reda nyaris pasti berkawan tawa
Sekali waktu keduanya tampak akrab
Larut dalam obrolan-obrolan hangat.

Sampai suatu waktu,
Rintik sejadi-jadinya sedu
Reda tidak benar-benar ada
Ia hanyut bersama deras yang membandang
Menyeret bangunan kota dan orang-orang.

Duka kita.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun