Mohon tunggu...
Lucky Zamaludin Malik
Lucky Zamaludin Malik Mohon Tunggu... Penulis - Pendiri Pasar Digital Community, Penulis, Herbalis, Therapist

Penulis, Herbalis, Therapist

Selanjutnya

Tutup

Book

Isra Mi'raj 1446 H : Momentum Kebangkitan Islam di Era Modern

27 Januari 2025   21:22 Diperbarui: 28 Januari 2025   15:41 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Isra Mi'raj 1446 H, 27 Januari 2025

Bogor, 27 Januari 2025 - Isra Mi’raj adalah salah satu peristiwa besar dalam sejarah Islam yang penuh makna. Perjalanan Rasulullah Muhammad SAW dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa (Isra) dan dilanjutkan ke Sidratul Muntaha (Mi'raj) bukan hanya menggambarkan keagungan Allah SWT, tetapi juga membawa pesan penting bagi umat Islam untuk memahami tanggung jawab sebagai khalifah di muka bumi.

Di tengah dunia yang semakin modern, Isra Mi'raj 1446 H dapat menjadi titik refleksi bagi kebangkitan Islam. Dalam perjalanan tersebut, Rasulullah SAW diberi kesempatan untuk menyaksikan tanda-tanda kekuasaan Allah, keindahan surga, dan kengerian neraka. Semua itu adalah pelajaran besar agar umat manusia memahami bahwa tujuan hidup tidak semata tentang dunia, tetapi juga persiapan menuju akhirat.

Kebangkitan Islam: Kembali ke Prinsip Tauhid

Isra Mi'raj mengajarkan kita bahwa pondasi Islam adalah tauhid, yaitu keyakinan kepada Allah SWT sebagai satu-satunya yang Maha Esa. Kebangkitan Islam hanya akan terjadi jika umat Islam kembali kepada ajaran tauhid yang murni, menjauhi segala bentuk syirik, dan menegakkan nilai-nilai Al-Qur'an serta sunnah Rasulullah SAW.

Dalam konteks kebangkitan Islam, umat ini membutuhkan pemimpin-pemimpin yang meneladani kepemimpinan Rasulullah SAW. Seorang pemimpin tidak hanya dituntut untuk memiliki kekuatan intelektual, tetapi juga kekuatan spiritual. Nilai-nilai keadilan, keberanian, dan cinta kepada umat manusia seperti yang dicontohkan Rasulullah harus menjadi karakter dasar seorang pemimpin Islam.

Menguatkan Ukhuwah dan Peran Umat Islam


Isra Mi’raj juga mengingatkan kita akan pentingnya persatuan umat. Masjidil Aqsa yang menjadi tujuan Isra Rasulullah adalah simbol ukhuwah Islamiyah. Masjid ini menjadi saksi sejarah persaudaraan para nabi dan umat Islam di seluruh dunia. Di era modern ini, tantangan terbesar bagi umat Islam adalah perpecahan. Kebangkitan Islam akan sulit dicapai jika umat terus terpecah oleh fanatisme golongan, suku, dan kepentingan politik.

Sebagai umat Islam, kita perlu memperkuat ukhuwah, baik secara lokal maupun global. Persatuan adalah kunci untuk menghadapi tantangan dunia yang semakin kompleks. Selain itu, umat Islam harus menjadi pelopor dalam membangun peradaban yang berbasis pada ilmu pengetahuan, teknologi, dan nilai-nilai moral yang kokoh.

Membumikan Spirit Perubahan

Isra Mi’raj 1446 H adalah momen untuk menyadari bahwa Islam adalah agama perubahan. Rasulullah diutus untuk membawa umat manusia dari kegelapan menuju cahaya. Maka, umat Islam saat ini harus bangkit dari berbagai keterpurukan, seperti kemiskinan, kebodohan, dan ketidakadilan. Perubahan tidak akan terjadi jika umat hanya pasif dan menunggu keajaiban. Umat Islam harus aktif berkontribusi, baik melalui pendidikan, ekonomi, maupun sosial budaya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun