Mohon tunggu...
LUCKY ERLANDI PRANIANTO
LUCKY ERLANDI PRANIANTO Mohon Tunggu... -

saya adalah seorang pemuda biasa yang berusaha bangun dari mimpi dan bangkit untuk mewujudkan mimpi-mimpi itu menjadi sebuah kenyataan...agar saya menjadi pmuda yang luar biasa...amin

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Laskar Pelangi di Ancol: Memindah Kehidupan Petualang Alam ke Metropolitan

5 Desember 2011   12:09 Diperbarui: 25 Juni 2015   22:48 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Laskar pelangi. Siapa yang tak kenal dengan novel karya Andrea Hirata yang fenomenal dansudah  diangkat ke layar lebar itu. Film yang mengisahkan tentang kehidupan dan perjuangan anak-anak ditengah keterbatasan dan kemiskinan dan membuktikan bahwa ditengah keterbatasan mereka mampu mengukir prestasi yang gemilang. Menarik sekali saat Novel ini diangkat ke layar lebar dan memberikan gambaran nyata mengenai ruh dari novel Andrea Hirata tersebut.

Selain sudah diangkat di layar lebar, Novel ini pun sudah dikemas dalam bentuk drama musikal yang tak kalah menarik dengan versi layar lebarnya. Bahkan drama musikal ini pernah tampil di Esplanade, Singapura. Kisah petualang anak-anak Balitong ini memang patut diacungi jempol. Rencana penayangan drama musikal laskar di pelangi Ancol pasti akan sangat dinantikan warga Jakarta untuk dapat melihat lebih dekat gambaran kehidupan anak-anak luar biasa dari SD Muhamadiyah Balitong tersebut.

Rencana pagelaran Drama Musikal di Ancol seperti angin segar bagi anak-anak Jakarta yang mungkin tidak tahu bagaimana asiknya petualangan anak-anak di desa. Mandi di sungai, Bermain Layang-Layang, Bermain seluncur dengan pelepah pisang dan meluncur dari bukit dapat dikatakan mustahil dilakukan anak-anak di Jakarta. Anak-anak Metropolitan pada umumnya sudah "dicekoki" dengan kehidupan Metropolitan yang serba praktis dan individualis. Jam 6 berangkat sekolah, selesai jam 2, dilanjutkan dengan les bahasa, les piano dan les-les yang lain hingga memaksa mereka pulang dikala senja. Sehingga praktis kehidupan anak-anak di Metropolitan dipenuhi dengan kesibukan yang membuat mereka jarang bisa bermain seperti anak-abak desa pada umumnya, selain lingkungan di Jakarta memang hampir tidak memungkinkan untuk itu.

Anak-anak yang berteriak bebas di pegunungan, Anak-anak yang berfikir kreatif dengan memanfaatkan alam sebagai media dalam pembelajaran dan perjuangan, anak-anak yang meluncur dari atas bukit dengan pelepah pisang tentu akan menjadi pengalaman yang menarik bagi anak-anak Metropolitan yang sehari hari hanya disuguhi dengan angkuhnya gedung pencakar langit Jakarta.

Jadi rencana pementasan Drama Laskar Pelangi di Jakarta adalah rencana yang jitu untuk memberikan sedikit pemandangan baru bagi anak-anak Metropolitan untuk dapat memahami dan merasakan indahnya kehidupan anak-anak desa yang penuh dengan petualangan-petualangan yang menakjubkan. Pementasan Laskar Pelangi ini dapat diibaratkan sebagai memindahkan secuil kehidupan petualang alam ke Tanah Metropolitan.

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun