Tunggal putra nomor satu dunia asal Denmark, Viktor Axelsen menatap turnamen paling bergengsi, Kejuaraan Dunia BWF 2023. Meski kini jadi atlet paling konsisten, namun dia tak menampik memiliki tekanan tersendiri kala bertanding di hadapan publik.
Kejuaraan Dunia BWF 2023 nantinya akan digelar di Kopenhagen, Denmark pada 21-27 Agustus mendatang. Viktor Axelsen kini mulai melakukan sejumlah persiapan penting demi mendapat hasil maksimal di turnamen dengan level tertinggi BWF itu.
Menilik hasil undian pada Jumat (11/8/2023), Axelsen yang berstatus sebagai unggulan teratas akan bertanding terlebih dahulu di babak 64 besar. Dia ditantang wakil India, Nhat Nguyen. Di atas kertas, Axelsen tentu lebih dijagokan untuk menang.
Peluang melaju mulus di kejuaraan dunia itu tak terlepas dari penampilan Axelsen yang begitu tangguh. Sepanjang 2023 ini, pemain berpostur jangkung itu telah merengkuh empat gelar juara dari tujuh turnamen yang diikuti.
Tiga kekalahan yang diderita, yakni saat bertanding melawan Kunlavut Vitidsarn (Thailand) di final India Open 2023. Lalu, babak kedua All England saat dibekuk Ng Tze Yong (Malaysia), dan kalah di semi final Swiss Open 2023 atas Chou Tien Chen (Taiwan). Di Kejuaraan Dunia BWF tahun ini, Axelsen berstatus sebagai juara bertahan.
H-10 menjelang pertandingan Kejuaraan Dunia BWF 2023, tak disangka peraih medali emas Olimpiade 2020 Tokyo itu menyimpan beban berat. Utamanya, ketika bertanding di hadapan publik sendiri di ajang seakbar Kejuaraan Dunia.
"Selalu ada banyak tekanan di pundak saya. Terutama saat bermain di kandang sendiri," kata Axelsen dikutip dalam laman resmi BWF, Jumat (10/8/2023.
"Bagi saya, dengan semua fokus dan perhatian, sulit bagi saya. Tapi saya akan coba fokus pada permainan saya, serta berkonsentrasi selama Kejuaraan Dunia nanti," imbuhnya.
"Saya juga mencoba untuk fokus pada permainan saya, karena bagaimana pun, hasilnya adalah yang terpenting," pungkasnya.
