Mohon tunggu...
Lucky Azhari
Lucky Azhari Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis

ex. Jurnalis Jawa Pos Radar Tulungagung. Penulis artikel olahraga dan hiburan. Hanya ingin menyajikan konten yang membuat pembaca klimaks menikmati alur tulisan saya.

Selanjutnya

Tutup

Raket

Ganda Putri Melempem, Greysia Polii Bongkar Biang Keroknya

4 Agustus 2023   07:59 Diperbarui: 4 Agustus 2023   07:59 553
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mantan ganda putri Indonesia, Greysia Polii - dok. VCG/Getty Images

Mantan atlet ganda putri Indonesia, Greysia Polii membongkar penyebab penampilan ganda putri yang terus melempem di turnamen bergengsi.

Peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020 itu menilai, sejatinya ganda putri Indonesia tak kalah moncer dengan atlet negara lain. Baik secara teknik dan fisik.

Hanya, kata dia, para atlet harus memiliki mentalitas lebih apik. Sebab, memiliki pengaruh besar dalam setiap pertandingan.

"Secara teknik, kami tak kalah dengan mereka. Tidak ada yang berbeda, tapi yang membedakan adalah mental kita," kata Greysia dilansir dari Antara, (Jumat (4/8).

Selain itu, biang kerok mundurnya prestasi ganda putri di sejumlah turnamen besar, disebut Greysia, juga dipicu rasa minder atau tidak percaya diri. Hal itu terjadi jika atlet Indonesia berhadapan dengan ganda putri asal China, Jepang, atau Korea Selatan.

"Ganda putri Indonesia kalau bertemu (pemain, Red.) Jepang, China, atau Korea Selatan, pasti minder, 'bisa tidak ya?'. Itu memang menggemaskan, tapi kita harus tahu bahwa bakat ganda putri kita tak kalah dengan negara lain" jelas istri Felix Djimin itu.

Mantan pasangan Apriyani Rahayu itu pun menyarankan agar pelatih di Pelatnas Cipayung merombak pasangan ganda putri. Menurutnya, bongkar-pasang pemain bisa menjadi solusi mengembalikan performa ganda putri lebih baik.

"Saya mengobrol dengan Koh Didi (Eng Hian, Red.) untuk coba tukar pasangan atau buat pasangan baru, misalnya seperti Korea atau Jepang, mereka bisa stabil (karena) punya banyak pasangan yang sering juara," tuturnya.

"Kalau sekarang China masih bertumpu ke Cheng Qingchen/Jia Yifan. Kita harus waspada dengan pemain-pemain muda mereka karena mainnya sudah bagus," tutupatlet yang memutuskan gantung raket pada 2020 lalu itu.

Persoalan ganda putri ini perlu ditangani serius PBSI setelah tak ada satupun wakil Merah Putih yang lolos ke babak quarter final BWF Super 500 Australian Open 2023. Dua pasangan ganda putri, Apriyani Rahayu/Siti Fadia dan Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi lebih dulu terhenti di babak 16 besar. Artinya, hingga total 12 turnamen bergengsi yang sementara ini digelar BWF, ganda putri nihil gelar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun