Saya pribadi telah menganalisis dalam tiga pertemuan sebelumnya, pemain peringkat 10 BWF itu memiliki sejumlah kelemahan yang telah diketahui Ginting. Misalnya, Li kesulitan menjangkau bola yang diarahkan ke sisi badan.
Faktor tersebut telah dimanfaatkan secara baik oleh Ginting pada perjumpaan terakhir di Singapore Open 2023 pekan lalu. Ginting kerap meraup poin dari smash yang diarahkan ke bagian tubuh Li Shifeng.
Permainan rally serta adu drive bisa juga diterapkan. Sebab, dalam beberapa pertandingan sebelumnya, Li sempat kewalahan meladeni kecepatan pergerakan Ginting.
Bertanding di hadapan publik sendiri, tampaknya memberikan energi tambahan bagi Ginting. Untuk bisa memetik kemangan, Ginting harus menjaga keunggulan poin atas Li sejak gim pembbuka. Berkaca dari tiga pertandingan sebelumya, kemenangan yang diraih Ginting selalu melalui rubber game. Pada laga kali ini, Ginting harus bisa memenangi pertandingan dua set langsung agar tenaga tidak terlalu terkuras.
Nah, apabila sukses melaju ke babak final, Ginting berpeluang jumpa tunggal putra terbaik dunia, Viktor Axelsen. Secara pasti, butuh strategi jitu dan tenaga prima untuk menumbangkan peraih emas Olimpiade Tokyo 2020 itu.Â
Ulasan Anthony Sinisuka Ginting (INA/2) vs Li Shifeng (CHN)
Ranking: 2 - 10
Head to Head: 3 - 0 (pertemuan terakhir di quarter final Singapore Open 2023, Ginting menang 21-13, 16-21, 21-12)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H