Adanya Rasa bahagia, kesedihan, kesesakan, kelapangan, ketaknyamanan atau kenyamanan, dan sejenisnya. Adanya kesemua jenis rasa itu lantaran konsep pikiran, bagaimana pikiran telah menjustifikasi bahwa bahagia itu pasti baik, kesedihan itu pasti buruk bahwa kesesakan itu tak nyaman dan kelapangan itu nyaman, dst.
Surga didalam ajaran Agama identik dengan rasa kebahagiaan, ketentraman, kenikmatan dan kenyamanan. Kemudian neraka identik dengan kesedihan, kesengsaraan, sesak dan kepiluan.
Segala jenis rasa yang muncul didalam pikiran. Itu sejatinya bukan rasa.. rasa tak akan pernah bisa dirasakan oleh pikiran..
Segala jenis rasa yang dihasilkan dari identifikasi pikiran Itu bukanlah rasa Melainkan adalah tumpukan konsep-konsep tentang rasa..bukan rasa itu sendiri..
Ketika saya mencoba menerjemahkan rasa lewat pena, pena itu rusak.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H