Semua rasa itu bukan milikmu, wadah rasa (hati) itu juga bukan milikmu. Engkau tak bisa menolak rasa sedih dan senang, engkau juga tak bisa berencana mengisi hati dengan rupa rasa yang seperti Apa Karena hati bukan milikmu.
Maka bila engkau mengambil pemahaman, pemahaman itu tak bisa engkau genggam Karena pemahaman itu bukan milikmu.
Manusia lahir kemudian bertumbuh dan berkembang, tapi apakah ia berencana hidup didunia ini sebelumnya, apakah ia juga berencana menjadi laki-laki atau perempuan sebelumnya?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!