Mohon tunggu...
Lucky Damara
Lucky Damara Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis lepas

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bagi yang Ditinggalkan

26 Januari 2021   10:02 Diperbarui: 26 Januari 2021   10:19 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


: Lucky. D

Berangkat setelah ditinggalkan atau berkabung atas cinta yang hilang

Waktu bangkit-jam terjungkit, detik tergeletak di halaman yang sakit

Aku semakin sekarat, anggur tak lagi kuhitung tlah kali ke berapa tertenggak

O, betapa tiada lagi aku dapat bicara
Sebab, semuanya tenggelam, sirna tak bersisa

Selain, kesedihan yang tak pernah kehabisan cara
Untuk tetap bisa bernyawa

Bandarlampung, 25 Januari
2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun