musafir-musafir mulai berdatangan,
memenuhi undangan insan tak bertuan,
kecewa di gelap malam,
menanti cahaya datang - untuk pulang ...
Nyanyian pilu musafir,
terdampar dalam ketidakpastian,
di tengah kecongkakkan sang insan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!