Siapa?
Siapa yang telah menabur racun di kopinya. Sungguh tega.
Dia datang, karena memenuhi undangan sahabat yang menganggapnya hanya sebatas teman biasa...
ternyata hanya untuk mengantarkan nyawa.
Seandainya dia tahu, dia akan mati di saat itu.
Tentu dia akan, memilih tidak pergi.
Yang dia tahu, hanyalah dia tidak berani pergi sendiri.
Dia meminta Hanny datang menemani.
Hanny menjadi saksi, bahwa pilihannya untuk tidak berani pergi sendiri menjadi bukti,
Karena seseorang menghendaki dia mati.
Palembang, 22 Oktober 2016