Mohon tunggu...
Lucia Heart
Lucia Heart Mohon Tunggu... Editor - Blog ini akan membahas berbagai info keren
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Keren

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Kisah Asmara Ganjar Pranowo dan Istri yang Sangat Inspirasi

9 April 2018   21:55 Diperbarui: 9 April 2018   22:26 568
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Siti Atikoh bercerita, Ganjar Pranowo adalah cinta pandangan pertamanya. "Semuanya bermula saat kami KKN tahun 1994 di kota Temanggung" tutur Atikoh saat ditemui Tribunjateng.com di kediamannya, Jalan Tengger Timur Nomor 1, Semarang, Jawa Tengah pada Kamis (22/2/2018).

Atikoh bercerita, ia dan Ganjar Pranowo, adalah mahasiswa Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta. Ganjar yang lebih dulu mengambil skripsi, akhirnya dipertemukan dengan Atikoh, juniornya, yang berbeda 3 tahun di momentum KKN."Kami sekelompok," terangnya.

Ganjar yang notabenenya adalah seorang aktivis kampus, berhasil mencuri hati Atikoh lantaran jiwa kepemimpinannya yang sudah terlihat semenjak muda. Tidak hanya melanda Atikoh, ternyata cinta pandangan pertama juga melanda masa muda Gubernur Jawa Tengah tersebut.

Hal tersebut pernah disampaikan oleh Ganjar Pranowo lewat sebuah media massa di Solo, " Saat lihat dia, saya sudah yakin 'ini pasti akan menjadi istri saya kelak'," ujar Ganjar. Meski banyak yang bilang bahwa cinta pandangan pertama adalah cinta yang paling rapuh, Atikoh menampik hal tersebut.

Ganjar Menghampiri Atik Dengan Sepeda

"Karena kita saling memahami," Saat ditanya bagaimana cara Ganjar Pranowo mengungkapkan cinta, Atikoh beberkan bahwa Ganjar sangat miskin kalimat "I Love You," Tidak ada pernyataan seperti : "maukah kamu menjadi pacar saya" seperti yang anak-anak zaman sekarang lakukan. Kepada Atikoh, Ganjar hanya berkata bahwa ia ingin menjalani hubungan dengan serius.

Suatu hari saat hendak mengencani Atikoh, motor Ganjar tiba-tiba rusak. Menjelang Maghrib, bus-bus di kota Yogyakarta sudah pulang menuju garasinya.Padahal satu minggu lalu, Ganjar sudah berjanji akan kencani Atikoh.

Tak ada alat komunikasi dan tak mau membuat sang pujaan hati kecewa, akhirnya Ganjar menaiki sepeda dari Bantul menuju Pogoh.Mengayuh dua jam lebih dari kota Bantul ke Pogoh, nahasnya kos tempat Atikoh tinggal, hanya buka sampai jam 9 malam.

LDR

Saat orang-orang zaman sekarang menganggap bahwa longdistance adalah cobaan berat, Atikoh hanya bisa menggelengkan kepala. Pasalnya, dizaman belum ada ponsel, Atikoh dan Ganjar mampu menjalani hubungan jarak jauh selama 6 tahun.

Ganjar yang harus bekerja sebagai HRD di sebuah perusahaan terkemuka di kota Jakarta, hanya bisa berkomunikasi dengan Atikoh melalui pager. Berbeda dengan telepon, pager adalah komunikasi satu arah.

Mengungkap kisah cinta Ganjar Pranowo dan istri memang sangat berinspirasi untuk anak-anak muda zaman now sekarang ya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun