Mohon tunggu...
Lucia VitaD
Lucia VitaD Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

PKM-M USD, Bakso Bulat ala Tuan Bakde di Kampung Jogoyudan

5 Juli 2018   22:57 Diperbarui: 5 Juli 2018   23:08 989
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Program Kreativitas Mahasiswa - Pengabdian Masyarakat atau yang lebih dikenal dengan PKM-M, merupakan salah satu jenis Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) yang dikembangkan oleh Ristekdikti. Mahasiswa diberi peluang untuk mengimplementasikan kemampuan, keahlian, sikap, gagasan maupun ide kreatif mereka dalam bentuk proposal sesuai dengan bidang ilmu yang ditekuninya.

Bakso Bulat Ala Tuan Bakde adalah salah satu judul proposal PKM-M yang didanai oleh Ristekdikti. Bakso Bulat Ala Tuan Bakde merupakan singkatan dari Membangun Konsep Operasi pada Bilangan Bulat dengan Alat Peraga Kartu Muatan untuk Siswa SD Kelas 3, 4, dan 5 di Bantaran Kali Code. Proposal tersebut disusun oleh tim PKM yang terdiri dari 5 mahasiswi yaitu Lusia Tri Avelia (Pendidikan Matematika 2016), Patricia Josephine Barek Baba Tapobali (Pendidikan Matematika 2015), Rosina Kristiningrum (Pendidikan Matematika 2015),  Lucia Vita Desyana (Pendidikan Matematika 2015), dan Carolin Meisela Chosy Pamungkas (Pendidikan Matematika 2016).

Tim PKM mengangkat judul tersebut dilatarbelakangi oleh fakta bahwa operasi pada bilangan bulat menjadi salah satu permasalahan yang sering dijumpai pada anak-anak SD terutama anak-anak SD yang tinggal di bantaran kali Code khususnya masyarakat RT.44 RW.11 Kampung Jogoyudan, Yogyakarta. Masih dijumpai anak-anak yang kerap kali keliru dengan konsep penjumlahan, pengurangan, perkalian, atau pembagian pada bilangan bulat, padahal operasi-operasi pada bilangan bulat merupakan ilmu dasar dalam pembelajaran Matematika yang nantinya digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Maka dari itu, tim PKM merencanakan program ini dengan tujuan mengadakan pembelajaran yang membantu anak-anak dalam membangun konsep operasi pada bilangan bulat sekaligus meningkatkan minat belajar Matematika pada anak-anak dengan menggunakan alat peraga kartu muatan. Sasaran tim PKM dalam pelaksanaan program ini adalah anak-anak kelas 3, 4, dan 5 SD RT. 44, RW. 11 Kampung Jogoyudan, Yogyakarta.

Pihak orangtua dan ketua RT mengapresiasi serta mendukung berlangsungnya program ini. Pelaksanaan kegiatan PKM dilaksanakan sejak bulan April hingga Juni setiap hari Sabtu pukul 15.00-17.00 WIB yang bertempat di Balai RW.11 Kampung Jogoyudan, Yogyakarta. Pada pertemuan pertama, tim PKM melakukan pengenalan diri serta pendekatan pada anak-anak melalui games dilanjutkan pembuatan alat peraga kartu muatan secara bersama-sama pada pertemuan berikutnya.

Antusiasme anak-anak sangat tinggi ketika membuat kartu muatan bersama tim PKM. Pembuatan kartu muatan dilakukan secara bersama-sama dengan harapan anak-anak tidak hanya dapat menggunakan kartu muatan namun juga dapat membuat sendiri kartu muatan tersebut sebagai media pembelajaran mereka. Melalui hal tersebut, secara tidak langsung anak-anak juga melatih rasa tanggungjawab serta kerjasama tim dalam diri mereka.

(Dok. Pribadi)
(Dok. Pribadi)
Pada pertemuan berikutnya, tim PKM mengajarkan operasi bilangan bulat melalui alat peraga yang telah dibuat yaitu kartu muatan. Anak-anak diberi pembelajaran mengenai penjumlahan dan pengurangan bertanda sama, penjumlahan dan pegurangan bertanda berbeda, serta perkalian dan pembagian sederhana. Dalam setiap pertemuan tim PKM menyajikan topik yang berbeda, seperti penjumlahan bertanda sama, penjumlahan berbeda tanda, pengurangan bertanda sama, dan pengurangan berbeda tanda.

Pada masing-masing pertemuan, tim PKM juga selalu mengajak anak-anak untuk mengingat kembali topik yang dibahas di minggu sebelumnya. Awalnya ketika anak diberi soal terkhusus pada pengurangan bertanda sama, jawaban anak keliru. Kemudian melalui pembelajaran ini, tim PKM selalu mengajak anak-anak untuk menyelesaikan soal-soal menggunakan kartu muatan. Dari konsep yang dibangun oleh tim PKM melalui alat peraga, anak-anak tidak lagi keliru menjawab dan semakin mampu menyelesaikan soal-soal berkaitan dengan operasi bilangan bulat.

(Dok. Pribadi)
(Dok. Pribadi)
Dalam pelaksanaan program ini, suka duka dilalui oleh tim PKM. Namun hal tersebut tidak menjadi penghalang bagi tim PKM untuk terus menjalankan dan menyukseskan program ini. Canda dan tawa dari anak-anak ketika program berlangsung juga menjadi pemicu tim PKM untuk selalu bersemangat. "Senang, sama gak bikin bosen. Apalagi kalo dikasih soal yang agak susah, jadi seru belajarnya," tutur Fafa salah seorang anak ketika ditanya mengenai pendapatnya terhadap program yang dilaksanakan.

Harapannya anak-anak semakin paham menyelesaikan operasi pada bilangan bulat, selalu memiliki semangat yang tinggi dan dapat mengajak anak-anak lain untuk belajar melalui alat peraga kartu muatan. (Lvd)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun