Akhir - akhir ini dunia maya sedang dibuat gempar karena adanya istilah “cancel culture” atau mungkin dapat dipahami budaya pengenyahan dimana hal tersebut merupakan tindakan atau sikap yang dilakukan oleh komunitas online atau kita biasa sebut “netizen”. Hal ini cukup merugikan tokoh atau orang yang terkena sasaran cancel cullture karena tindakan ini memiliki akibat yang cukup besar yakni hingga kehilangan pekerjaan ataupun berimbas ke orang di sekitarnya. Biasanya cancel culture ini dilakukan kepada public figure / influencer yang memiliki audience cukup besar, cancek culture ini dilakukan dengan tujuan untuk menghukum, mempermalukan, atau mengucilkan individu tersebut karena perbuatan atau pandangan yang dianggap bermasalah oleh komunitas online.
Tak lama ini kita mendengar berita yang sedang diperbincangkan terkait perselingkuhan seorang influencer yakni istri dari pesepak bola terkenal inisial A dan istrinya juga yang berinisial A. Kasus perselingkuhannya ini masih hangat diperbincangkan oleh netizen karena sangkut pautnya dengan teman-teman sekitarnya hingga orang tua dari istri pesepakbola inisial A.
Tak sedikit yang geram diakibatkan perilakunya yang menbuat kita semua geleng-geleng kepala, namun meskipun sudah pernah terungkap kasusnya, istri dari pesepak bola ini tetap menjalani kehidupannya yakni sebagai influencer / artist.
Kejengkelan netizen ditimbulkan karena masih banyak brand yang mensuport atau mempekerjakan istri dari pesepakbola inisial A ini, yang dianggap bahwa brand yang bekerja sama dengan inisial A mensuport tindakannya, sehingga terjadilah tindakan atau aksi budaya pengenyahan yang kita tahu merupakan “cancel culture”
Seperti komentar komentar netizen di atas ini mereka menamai istri dari pesepakbola inisal A ini sebagai Nurul. Banyaknya netizen yang mengungkapkan kekecewaannya hingga menyampaikan ke kolom komentar Instagram brand yang sendang bekerjasama dengan inisial A.
Perihal ini biasanya akan berdampak bagi brand tersebut, dari penjualan yang menurun hingga kredibilitas sebuah brend tersebut diragukan oleh masyarakat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H