Mohon tunggu...
Lucas Amadeus
Lucas Amadeus Mohon Tunggu... Lainnya - pelajar

Kelas 1 SMA

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Permasalahan E-Waste pada Dunia Modern

27 April 2024   20:07 Diperbarui: 27 April 2024   20:08 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

E-waste, atau limbah elektronik, telah menjadi masalah global yang semakin mendesak. Ketika teknologi terus berkembang pesat, produk-produk elektronik menjadi semakin cepat usang, meningkatkan volume limbah elektronik secara signifikan setiap tahunnya. Hal ini tentunya dapat menjadi masalah yang sangat besar bagi Bumi kita baik kepada lingkungan maupun manusia. 

Apa Itu E-Waste? 

E-waste atau limbah elektronik merupakan limbah yang dihasilkan dari perangkat elektronik seperti komputer, telepon, laptop, televisi, dan perangkat elektronik lainnya yang sudah tidak dapat dipakai atau rusak. Komponen-komponen elektronik di dalamnya mengandung bahan-bahan berbahaya seperti merkuri, kadmium, timbal, dan bahan kimia lain yang dapat mencemari lingkungan jika tidak dikelola dengan benar. 

Penjelasan Masalah E-Waste 

Berdasarkan laporan Global E-waste Monitor 2020, volume limbah elektronik yang dihasilkan oleh semua negara di seluruh dunia diperkirakan mencapai 53,6 juta metrik ton pada tahun 2019. Namun, hanya sekitar 17,4% dari total e-waste ini yang diolah secara tepat, angka tersebut sangatlah sedikit dan masih banyak sampah e-waste yang tidak diolah. Angka ini mengkhawatirkan karena bahan-bahan beracun dalam e-waste dapat menyebabkan berbagai dampak negatif bagi lingkungan dan manusia.

Dampak Negatif

Pengolahan e-waste yang tidak tepat dapat menyebabkan berbagai dampak negatif yang merugikan. Beberapa di antaranya adalah: 

  • Pencemaran Tanah dan Air: Bahan kimia beracun dalam e-waste dapat merembes ke dalam tanah dan mencemari sumber air tanah. Hal ini berpotensi merusak ekosistem dan menyebabkan kerusakan pada kesehatan manusia dan hewan disekitar linkungan tersebut. 

  • Emisi Gas Beracun: Saat e-waste dibakar atau diproses secara tidak benar, gas beracun seperti dioksin dan furan dapat terlepas ke udara. Ini meningkatkan risiko polusi udara dan masalah kesehatan pernapasan. 

  • Pemborosan Sumber Daya: Produksi perangkat elektronik baru memerlukan sumber daya alam yang berharga. Jika e-waste tidak didaur ulang, ini berarti pemborosan sumber daya yang seharusnya dapat diperbaharui atau digunakan kembali. 

Solusi untuk Mengatasi Limbah Elektronik

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun