Masyarakat Lubuk Gadang Selatan umumnya merupakan masyarakat agraris dengan mata pencaharian sebagai petani, dimana Nagari Lubuk Gadang Selatan saat ini memprioritaskan ekonominya pada sektor pertanian dan perkebunan. Setiap hari mereka pergi ke ladang mulai dari terbitnya matahari sampai posisi matahari tepat berada diatas kepala. Akses jalan menuju ladangnya masih berbatu-batu dan jauh diatas bukit. Biasanya para petani disana menggunakan sepeda motor yang dimodifikasi agar bisa melalui jalur-jalur sulit menuju ladang. Dan dibalik medan yang sulit menuju ladang, ada beberapa komoditas dari hasil ladang setempat yang berkembang pesat, diantaranya yaitu kopi, karet, coklat, dan pinang.
Lubuk Gadang Selatan merupakan salah satu produsen terbaik dalam menghasilkan kopi, salah satunya yaitu kopi robusta dan kopi arabika. Dengan kondisi iklim dan tanah yang mendukung, tanaman kopi mendapatkan kelembapan dan suhu yang ideal untuk pertumbuhannya, sehingga dihasilkan biji kopi dengan kualitas terbaik dan rasa yang rich. Banya petani disini yang masih mempertahankan metode tradisional dalam memproduksi kopinya, mulai dari pemilihan, pengeringan, hingga pemanggangan. Salah satu produsen kopi yang ada di Lubuk Gadang Selatan, yaitu Ben Coffee, sudah memasarkan produk-produknya hingga seluruh Indonesia.
Tanaman karet juga merupakan salah satu sumber pendapatan bagi masyarakat Lubuk Gadang Selatan. Getah karet yang dihasilkan dari tanaman karet nantinya akan diolah menjadi berbagai produk karet seperti sarung tangan, karet gelang, dan produk lainnya.Â
Hasil Ladang Lainnya
Masyarakat Lubuk Gadang Selatan juga menanam dan menghasilkan berbagai macam hasil ladang dan perkebunan. Ada yang memang ditanam di hamparan ladang khusus seperti padi, jagung, dan sebagainya. Ada juga yang ditanam di pekarangan rumah masing-masing seperti jahe, kunyit, umbi-umbian, sayuran hijau, dan lainnya.
Komoditas-komoditas tersebut tidak hanya menciptakan sumber pendapatan bagi masyarakat Nagari Lubuk Gadang Selatan, tetapi juga menggambarkan keberagaman ekonomi dan budaya yang ada disana. Sebab masyarakat Lubuk Gadang Selatan adalah masyarakat agraris yang dalam kesehariannya pun masih bergantung pada hasil pangan dari ladang mereka sendiri. Dengan budaya agraris tersebut, masyarakat tentu tidak perlu khawatir akan ketahanan pangan pada masa krisis.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H