Mohon tunggu...
Lubuk Gadang Selatan
Lubuk Gadang Selatan Mohon Tunggu... Lainnya - Nagari Lubuk Gadang Selatan

Ini adalah website resmi dari Nagari Lubuk Gadang Selatan, Kecamatan Sangir, Kabupaten Solok Selatan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Egrang, Lestarinya Permainan Anti Gravitasi di Lubuk Gadang Selatan

31 Juli 2023   19:02 Diperbarui: 31 Juli 2023   19:10 407
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seperti yang sama-sama kita ketahui bahwa egrang merupakan salah satu permainan tradisional yang menjadi warisan budaya sejak zaman dahulu. Permainan ini memiliki daya pikat tersendiri bagi anak-anak di pedesaan, misalnya saja di Desa Bangun Rejo, Nagari Lubuk Gadang Selatan. Permainan egrang ini walaupun terlihat mudah dan simpel, namun kenyataannya permainan ini cukup sulit. Apalagi jika tidak terbiasa dan tidak mampu menjaga keseimbangan badan.


Egrang sendiri terbuat biasanya dari potongan kayu sekitar 1--1,5 meter untuk anak-anak. Lalu, terdapat juga tempat peletak kedua kaki untuk berjalan di atas egrang. Oleh karena itu, penting bagi pemainnya dalam menguji keseimbangan dan ketangkasannya. Namun, tidak afdhal rasanya bila permainan tradisional tidak memiliki keunikan. Tantangan anti gravitasi untuk berjalan di atas egrang dengan lancar adalah keunikan utama dari permainan ini. Selain itu, pemain juga harus berhati-hati agar tidak terjatuh yang dapat menyebabkan cedera.

Sumber: Didi
Sumber: Didi

Kemudian, egrang juga memiliki dimensi nilai budaya dan sosial sebagai permainan tradisional. Egrang sering eksis di acara peringatan hari nasional dan kebudayaan, misalnya di Desa Bangun Rejo, egrang acapkali dijadikan perlombaan pada perayaan hari kemerdekaan, hari besar, dan upacara adat. Selain menjadi bahan pertunjukan, anak-anak di Desa Bangun Rejo juga bermain egrang bersama sebagai media untuk menciptakan rasa kebersamaan diantara mereka.

Layaknya slogan yang sering diungkapkan oleh anak-anak di Desa Bangun Rejo, "Kalian pergi pakai apa? Motor? Egrang laah, mana maeen."

Disini dapat kita lihat bahwa di tengah arus perkembangan teknologi yang telah membawa banyak perubahan dalam kehidupan sosial maupun budaya di tengah-tengah masyarakat, permainan egrang tetap menjadi bagian penting dari identitas budaya Indonesia. Semoga permainan ini terus hidup dan dilestarikan antar generasi, seperti yang tampak di Desa Bangun Rejo, Nagari Lubuk Gadang Selatan. Dengan demikian, kekayaan budaya dan tradisi Indonesia dapat terus hidup dan dikenal di seluruh dunia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun