(ISJ0275, 16/4/2021) Sebanyak 109 orang pembina Pramuka yang mewakili 23 Kwartir Daerah dan 86 Kwartir Cabang se-Indonesia mengikuti Webinar Ticket To Life (TTL) secara daring selama 4 hari sejak tanggal 13 hingga 16 April 2021. Kegiatan dibuka secara resmi oleh Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka yang diwakili oleh Kak Berthold Sinaulan selaku Wakil Ketua Kwarnas Bidang Kehumasan dan Informatika. Turut hadir dan memberikan sambutan pada seremonial pembukaan tersebut Kak Ahmad Rusdi (Wakil Ketua Kwartir Nasional Bidang Kerjasama Luar Negeri) yang juga menjabat sebagai Ketua Komite Pramuka Asia Pasifik.
Kak Syd Castillo dari Manila memberikan materi TTL.-dokpri
Setiap sesi webinar mengungkap satu demi satu pemahaman tentang proyek TTL yang merupakan program dari World Scout Bureau - Asia Pacific Region (WSB-
APR). Proyek ini bertujuan untuk membimbing anak-anak dan remaja (usia 6 hingga 16 tahun) dalam berbagai aspek
life skills seperti menumbuhkan rasa menghargai diri sendiri, pengembangan karakter, eksplorasi diri, dan semangat bekerjasama melalui penanaman nilai-nilai kepramukaan dan tata cara pendidikan kepramukaan yang edukatif dan menyenangkan. Anak-anak dan remaja yang menjadi target TTL ini berasal dari kelompok rentan (
vulnerable children), seperti
anak jalanan, anak yang tereksploitasi, anak korban konflik, anak dengan HIV/AIDS, dan anak berkebutuhan khusus. Program TTL memungkinkan anak-anak tersebut menjalani kehidupan yang lebih bermakna dan memiliki masa depan sebagai bagian dari masyarakat dewasa yang mandiri dan bertanggung jawab.
Di bawah payung WOSM Asia Pacific Region Support Centre (APRSC), TTL telah diimplementasikan di 8 negara; Bangladesh, India, Nepal, Pakistan, Filipina, Thailand, dan Indonesia dengan total peserta didik berjumlah 392 anak dan 12 pasukan. Di Indonesia sendiri program TTL telah diadopsi dan dilaksanakan di dua Pangkalan di wilayah Jakarta Pusat dan Depok sejak tahun 2007 sampai dengan sekarang.
Program ini banyak mendapat apresiasi sehingga World Scout Bureau bertekad untuk meningkatkan perluasan adopsi program TTL di Indonesia, karenanya WSB-APR menunjuk Kwarnas Gerakan Pramuka untuk menyelenggarakan kegiatan APR Ticket To Life Webinar ini. Hadir sebagai narasumber dari luar negeri J.R.C. Pangilinan (APRSC/Regional Director), Ms. Lau Hooi Lin (Persekutuan Pengakap Malaysia), Syd Castillo (APRSC), Luz Taray (APRSC), Aaron Lopez (APRSC), Arjay Cameros (APRSC); dan dari dalam negeri Kak Dr. Kanya Eka Santi, MSW (Direktur Rehabilitasi Sosial Anak Kementrian Sosial RI), Kak Budi Mardaya (Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak) dan Kak M. Laiyin Nento (Sekretaris Komisi Kerjasama Luar Negeri Kwartir Nasional Gerakan Pramuka).
Hari Ketiga webinar peserta seragam mengenakan baju batik atau baju daerah.-dokpri
Sepanjang pengalaman penulis mengikuti berbagai macam webinar, ini adalah salah satu webinar terbaik dan paling seru. Meskipun sebagian besar narasumber menggunakan bahasa Inggris, akan tetapi para Fasilitator yang berasal dari unsur Kwarnas; seperti Kak Brata, Kak Saul, Kak Laiyin, Kak Deden dan Kak Rio Ashadi dengan sigap dan sangat mahir membantu para peserta memahami materi. Tidak hanya menterjemahkan kata per kata, tapi para fasilitator juga menginterpretasikannya ke dalam konteks Indonesia. Metode penyampaian materi juga interaktif dan tidak membosankan, selain paparan narasumber juga melibatkan peserta dalam tanya jawab dan permainan Quizziz dan Kahoot. Suasana kekeluargaan khas even kepramukaan sangat terasa meskipun kegiatan berlangsung secara virtual dan tidak semua saling mengenal satu sama lain. Kedisiplinan para peserta juga layak diacungi jempol. Selama 4 hari mulai pukul 13.00 hingga 16.30 WIB peserta webinar mengikuti dengan tertib sebagaimana peraturan yang ditetapkan Panitia seperti membuka kamera dan berpakaian seragam.Â
Kak Bachtiar bersama kak J.R.C. Pangilinan menutup webinar secara resmi.-dokpri
Kak Ahmad Rusdi bersama peserta dan fasilitator mengikuti sesi penutupan webinar pada 16/4/2021.-dokpri
Meskipun kegiatan webinar sudah ditutup namun kebersamaan para peserta dan fasilitator masih terus berlanjut di ruang diskusi Group Whatsapp untuk menindaklanjuti RTL yang telah disusun oleh masing-masing peserta. Harapannya, dalam 3 sampai 6 bulan ke depan akan tumbuh cikal bakal Gudep Khusus TTL di Kwarcab dan Kwarda se-Indonesia. Webinar ditutup secara resmi oleh Sekretaris Jendral Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, Kak Mayjen TNI (Purn) Dr. Bachtiar Utomo, S.IP, M.AP. /(yul/isj0275)
#SetiapPramukaAdalahPewarta
#IndonesiaScoutJournalist
#ISJ0275
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Lihat Pendidikan Selengkapnya